Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

24 Jam, Kasus Baru Corona di Amerika Serikat Bertambah 29.164

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pada Sabtu (18/4/2020) WIB melaporkan 661.712 kasus virus corona jenis baru Covid-19, bertambah 29.164 kasus dari hitungan sebelumnya.
Seorang perawat menghapus air matanya saat ia berdiri di luar NYU Langone Medical Center di 1st Avenue di Manhattan saat Polisi New York (NYPD) dan unit lainnya datang untuk menyemangati dan berterima kasih kepada tenaga kesehatan saat penyebaran Covid-19) mengganas di New York, AS, Kamis (16/4/2020)./Antara/Reuters
Seorang perawat menghapus air matanya saat ia berdiri di luar NYU Langone Medical Center di 1st Avenue di Manhattan saat Polisi New York (NYPD) dan unit lainnya datang untuk menyemangati dan berterima kasih kepada tenaga kesehatan saat penyebaran Covid-19) mengganas di New York, AS, Kamis (16/4/2020)./Antara/Reuters

Bisnis.com, WASHINGTON – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pada Sabtu (18/4/2020) WIB melaporkan 661.712 kasus virus corona jenis baru Covid-19, bertambah 29.164 kasus dari hitungan sebelumnya.

Hal serupa juga terjadi pada jumlah kematian, dengan tambahan 1.978 kematian menjadi 33.049.

Jumlah DCD itu tentu saja tidak mewakili kasus yang dilaporkan oleh setiap negara bagian.

Meskipun jumlah pasien baru akibat virus corona masih bertambah, Presiden AS Donald Trump dalam pengarahan hariannya tentang Covid-19 mulai membicarakan kemungkinan pencabutan karantina wilayah negara bagian.

Menurut Trump, pembukaan kembali negara bagian perlu dilakukan secara bertahap setelah mempertimbangkan beberapa hal seperti adanya kecenderungan penurunan kasus infeksi baru.

Sebelum membuka karantina wilayah, otoritas di negara bagian juga perlu melakukan penguatan dalam pengujian atas corona.

Trump mengatakan pembukaan kembali wilayah secara bertahap penting untuk mencegah kelumpuhan perekonomian yang dampaknya juga cukup serius bagi warga negara AS seperti terjadinya penyalahgunaan obat, stres, dan bunuh diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper