Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelombang Kepulangan Puluhan Ribu WNI ke Indonesia, Ini Datanya

Wabah virus Corona membuat pemerintah harus melakukan penanganan di dalam negeri. Selain itu, puluhan ribu WNI yang berada di luar negeri pun terpaksa harus pulang ke Indonesia karena wabah yang sama.
Pertugas keamanan menggunakan masker di luar cabang Citigroup Inc. Citibank di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (17/3/2020). Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menyatakan bahwa Malaysia mulai membatasi pergerakan orang secara nasional untuk membatasi penyebaran virus corona. Negara itu melarang semua pengunjung, dan penduduk dilarang bepergian ke luar negeri, tempat ibadah, sekolah dan tempat bisnis akan ditutup kecuali untuk pasar yang memasok kebutuhan sehari-hari./Bloomberg-Samsul Said
Pertugas keamanan menggunakan masker di luar cabang Citigroup Inc. Citibank di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (17/3/2020). Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menyatakan bahwa Malaysia mulai membatasi pergerakan orang secara nasional untuk membatasi penyebaran virus corona. Negara itu melarang semua pengunjung, dan penduduk dilarang bepergian ke luar negeri, tempat ibadah, sekolah dan tempat bisnis akan ditutup kecuali untuk pasar yang memasok kebutuhan sehari-hari./Bloomberg-Samsul Said

Bisnis.com, JAKARTA  - Wabah virus Corona membuat pemerintah harus melakukan penanganan di dalam negeri. Selain itu, puluhan ribu WNI yang berada di luar negeri pun terpaksa harus pulang ke Indonesia karena wabah yang sama.

Tercatat puluhan ribu WNI yang berada di luar negeri kembali ke tanah air dalam beberapa gelombang.

Hingga 17 April 2020, Kementerian Luar Negeri mencatat toal jumlah ABK (anak buah kapal) yang kembali ke tanah air mencapai 10.009 orang.

"Sebanyak 57 persen tiba melalui Bali baik melalui jalur udara maupun laut, oleh karena itu kami memberikan apresiasi kepada Pemda Bali, Pak Gbernur, dan seluruh Satgas Covid-19 di pusat dan daerah atas koordinasi yang baik selama ini," ujar Menlu Retno Marsudi dalam video conference, Jumat (17/4/2020).

Menlu menyebutkan semua WNI yang tiba di Tanah Air harus menjalani protokol kesehatan yang berlaku. Selain itu, Pemda Bali juga menyiapkan karantina untuk para WNI tersebut.

WNI dari Malaysia

Selain WNI yang menjadi ABK, para WNI dari Malaysia pun terpaksa harus pulang ke Indonesia.

"Per kemarin, 61.743 WNI telah kembali ke Indonesia," ujar Menlu terkait data kepulang WNI dari Malaysia ke Indonesia hingga Kamis malam (16/4/2020).

Gelombang kepulangan WNI dari Malaysia terjadi sejak pemerintah Negeri Jiran itu menerapkan movement control order (MCO) alias pengendalian pergerakan orang pada 18 Maret 2020. 

Dari 61.743 WNI tersebut, tercatat 45.165 orang pulang melalui jalur laut, 7.397 orang melalui jalur udara, dan 9.181 orang melalui jalur darat.

WNI dari Arab Saudi

Sementara itu jumlah WNI yang pulang dari Arab Saudi tercatat sebanyak 336 orang. Pemulangan mereka tetap dijalankan dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat.

WNI Jamaah Tabligh di India

Selain kepulangan WNI yang menjadi ABK, WNI dari Malaysia, dan WNI dari Arab Saudi, pemerintah terus memonitor kondisi WNI anggota Jamaah Tabligh yang saat ini berada di India. Jumlah mereka total mencapai 717 orang. 

Pemerintah belum bisa memulangkan mereka karena di antara mereka ada yang terkena masalah hukum berupa pelanggaran visa serta ada yang positif terkena Covid-19.

Menlu Retno memaparkan, kasus hukum tersebut tak hanya menyangkut anggota Jamaah Tabligh dari Indonesia melainkan juga dari Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper