Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi Corona, Pemerintah China Setujui Lagi 2 Vaksin Diuji ke Manusia

Dua vaksin tersebut dibuat oleh dua perusahaan berbeda. Yang satu terdaftar di Nasdaq tapi beroperasi di China, yang satu dibuat perusahaan milik pemerintah.
Peneliti dari Professor Nidom Foundation (PNF) melakukan proses pemisahan cairan (ekstraksi) struktur pernafasan (respirasi) kelelawar asal Kepulauan Riau di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2020). Penelitian respirasi kelelawar tersebut untuk memastikan apakah di dalamnya terdapat virus corona 2019-n CoV dan kemungkinan untuk dibuatkan vaksin pada tahapan proses penelitian berikutnya. ANTARA FOTO/Moch Asim/
Peneliti dari Professor Nidom Foundation (PNF) melakukan proses pemisahan cairan (ekstraksi) struktur pernafasan (respirasi) kelelawar asal Kepulauan Riau di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2020). Penelitian respirasi kelelawar tersebut untuk memastikan apakah di dalamnya terdapat virus corona 2019-n CoV dan kemungkinan untuk dibuatkan vaksin pada tahapan proses penelitian berikutnya. ANTARA FOTO/Moch Asim/

Bisnis.com, JAKARTA - China telah menyetujui tes manusia tahap awal dua vaksin eksperimental untuk memerangi virus Corona (Covid-19) yang menewaskan lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia, sebagaimana dikutip Reuters dari media pemerintah Xinhua pada Selasa (14/4/2020).

Vaksin-vaksin itu sedang dikembangkan oleh unit Sinovac Biotech yang terdaftar di Nasdaq dan berbasis di Beijing. Satu lagi dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Wuhan, afiliasi dari Grup Farmasi Nasional China milik negara.

Pada bulan Maret, China mendapat lampu hijau untuk uji klinis lain untuk calon vaksin virus Corona yang dikembangkan oleh Akademi Ilmu Kedokteran Militer China yang didukung militer bersama perusahaan bioteknologi yang terdaftar di Hong Kong, CanSino Bio.

Persetujuan itu tak lama setelah pengembang obat AS Moderna mengatakan telah memulai tes pada manusia untuk vaksin corona mereka bersama Institut Kesehatan Nasional AS.

Sebelumnya, selain di China, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan terdapat 70 vaksin virus Corona yang tengah dalam pengembangan secara global saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Andya Dhyaksa
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper