Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perangi Covid-19, Pelaku UMKM Sebar 33 Bilik Disinfektan

Pelaku UMKM membuat 33 unit bilik disinfektan di 17 titik keluar masuk ibu kota seperti stasiun kereta, terminal bus, pasar dan lain sebagainya, yang tersebar di daerah penyangga ibukota.
Wujud bilik disinfektan (walk through disinfection/WTD) yang disiapkan PT Angkasa Pura II untuk mencegah penularan virus Covid-19./Dok. Istimewa
Wujud bilik disinfektan (walk through disinfection/WTD) yang disiapkan PT Angkasa Pura II untuk mencegah penularan virus Covid-19./Dok. Istimewa

Bisnis.com,JAKARTA - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah mendukung upaya pemberantasan pandemi Covid-19 dengan menyiapkan bilik disinfektan.

Ketua Global CEO Indonesia Trisya Suherman mengatakan  sebagai bentuk nyata dari solidaritas serta peran aktif membantu pemerintah bersama seluruh eksponen bangsa dalam upaya memerangi penyebaran pandemi Covid-19, pihaknya melakukan beberapa kegiatan, salah satunya membuat 33 unit bilik disinfektan di 17 titik keluar masuk ibu kota seperti stasiun kereta, terminal bus, pasar dan lain sebagainya, yang tersebar di daerah penyangga ibukota.

“Yayasan Global CEO Indonesia telah berkoordinasi dengan Kantor Staf Presiden (KSP) dalam penentuan titik pembuatan bilik-bilik disinfektan di wilayah yang berbatasan langsung dengan Jakarta dan sekitarnya,” kata Trisya, Sabtu (11/4/2020).

Berbagai bilik disinfektan tersebut difungsikan sebagai salah satu garda terdepan sterilisasi barang-barang atau logistik yang dibawa oleh masyarakat termasuk para pelaku UMKM saat keluar-masuk Jakarta. Masyarakat, ungkap Trisya, tidak perlu takut atau khawatir saat barang atau logistiknya di-screening melalui bilik tersebut.

Pasalnya, bahan disinfektan yang digunakan pada bilik tersebut adalah ecogreen sterilization yang masuk kategori foodgrade, karena aman untuk manusia khususnya bagi pernafasan atau kontak langsung dengan kulit, hewan peliharaan dan makanan yang tidak sengaja terkena butiran disinfektan tersebut.

"Insya Allah ke depan dalam waktu dekat, kegiatan sosial lainnya seperti pembagian sembako, masker serta cairan oembesih tangan kepada masyarakat kurang mampu, akan segera dilaksanakan berkat dukungan dan jiwa sosial peduli sesama serta partisipasi oleh seluruh pelaku UMKM, pengusaha, hingga CEO yang menjadi anggota Yayasan Global CEO Indonesia," kata Trisya.

 Pandemi ini mengakibatkan seluruh masyarakat termasuk para pelaku ekonomi dan bisnis, mulai dari tingkat UMKM, pengusaha menengah hingga CEO beberapa unit usaha berskala nasional di Indonesia terdampak akibat terbatasnya ruang gerak di tengah masa pandemi virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.

Karena itu, dia menuturkan para pelaku UMKM, dan CEO beberapa unit usaha yang tergabung dalam Yayasan Global CEO Indonesia memahami kondisi saat ini termasuk langkah pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menghentikan penyebaran Covid-19, yang hari ini mulai diterapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper