Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Corona Ancam 50 Juta Lapangan Kerja di Sektor Pariwisata

Menurut pernyataan badan tersebut, wabah virus corona "jelas menghadirkan ancaman signifikan bagi industri itu secara keseluruhan.
Ratusan warga berkumpul untuk membersihkan pesisir Pantai Kilang Mandiri di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (4/4/2018). Masyarakat bersama instansi pemerintah dan aparat keamanan setempat membersihkan beberapa pantai wisata di kota tersebut guna memulihkan kondisi pesisir Balikpapan yang tercemar tumpahan minyak. ANTARA FOTO - Sheravim
Ratusan warga berkumpul untuk membersihkan pesisir Pantai Kilang Mandiri di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (4/4/2018). Masyarakat bersama instansi pemerintah dan aparat keamanan setempat membersihkan beberapa pantai wisata di kota tersebut guna memulihkan kondisi pesisir Balikpapan yang tercemar tumpahan minyak. ANTARA FOTO - Sheravim

Bisnis.com, JAKARTA - Penyebaran wabah virus corona mengancam 50 juta lapangan kerja di sektor pariwisata dan membuat perjalanan internasional turun 25 pesen pada tahun 2020, menurut proyeksi Badan Pariwisata dan Perjalanan Dunia (WTTC).

Menurut pernyataan badan tersebut, wabah virus corona "jelas menghadirkan ancaman signifikan bagi industri itu secara keseluruhan.

Adapun pihak yang paling terdampak adalah pekerja sektor pariwisata selain pelaku perjalanan wisata sendiri," menurut badan itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Jumat (13/3/2020).

Kerugin akibat dampak virus corona itu setara dengan hilangnya pendapatan dari tiga bulan perjalanan global selama tahun 2020.

Kondisi itu dapat menyebabkan pengurangan pekerjaan terkait dunia pariwisata antara 12 persen dan 14 persen menurut pernyataan badan tersebut.

Terkait kondisi itu, WTTC meminta pemerintah untuk menghapus atau menyederhanakan visa sedapat mungkin selain memotong pajak perjalanan.

Pemerintah juga diminta untuk memberikan insentif setelah epidemi terkendali.

Menurut data badan tersebut, industri pariwisata menyumbang 10 persen dari PDB dan lapagan di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper