Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satu Pasien Isolasi RSPI SS Meninggal, belum Pasti Korban Corona, Tunggu Hasil Lab

Satu pasien dalam perawatan isolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Sarosi (RSPI SS) meninggal dunia.
Warga memeriksakan kesehatannya di Pos Pemantauan Virus Corona RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Selasa (3/3/2020). Menurut Kepala Instalasi Promosi Kesehatan RSPI Sulianti Saroso Tiursani Idawati, pos yang dibuka 24 jam gratis dan mulai dibuka pada minggu ketiga Januari itu mengalami peningkatan empat kali lipat pascapresiden mengumumkan dua orang positif Corona di Indonesia./ANTARA FOTO-Indrianto Eko Suwarso
Warga memeriksakan kesehatannya di Pos Pemantauan Virus Corona RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Selasa (3/3/2020). Menurut Kepala Instalasi Promosi Kesehatan RSPI Sulianti Saroso Tiursani Idawati, pos yang dibuka 24 jam gratis dan mulai dibuka pada minggu ketiga Januari itu mengalami peningkatan empat kali lipat pascapresiden mengumumkan dua orang positif Corona di Indonesia./ANTARA FOTO-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA - Satu pasien dalam perawatan isolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Sarosi (RSPI SS) meninggal dunia.

"Pagi tadi jam 08.00 WIB itu ada yang meninggal satu, dikirim dalam keadaan sakit berat, meninggal," ujar Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril di Jakarta, Kamis (12/3/2020) seperti dilaporkan Antara.

Pasien tersebut merupakan seorang perempuan berumur 37 tahun dan sempat menjalani rawat jalan di rumah sakit dan setelah empat hari tidak menunjukkan tanda-tanda kesembuhan.

"Pasien itu dikirim dari salah satu Rumah Sakit Pemerintah dalam kondisi ARDS (acute respiratory distress syndrome) pneumonia yang berat, pakai ventilator," ujar Syahri.

"Tadi malam masuk, sudah dilakukan terapi maksimal dan tidak tertolong," ujar dia melanjutkan.

Sementara itu, hasil pemeriksaan tes COVID-19 perempuan tersebut hingga kini masih dalam pemeriksaan dan belum ada hasil yang dipastikan oleh pihak rumah sakit.

Kemudian, pihak rumah sakit masih melakukan penelusuran pada orang-orang yang berkontak dengan dia.

"Masih dipelajari betul, semoga hasilnya negatif," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Sutarno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper