Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alat Tes Virus Corona di Filipina Hanya Tersisa 2.000 Unit

Melonjaknya permintaan tes kesehatan terkait virus corona di Filipina dengan cepat menghabiskan persediaan alat penguji. Pemerintah setempat tengah menunggu kiriman tambahan alat tes virus dari WHO dan hasil pengembangan yang dilakukan Institut Kesehatan Nasional Universitas Filipina.
engumuman dipajang di toko peralatan medis yang mengatakan masker bedah dan N95 sudah habis di Manila, Filipina, (31/1/2020). Warga berebut peralatan medis seperti masker dan alcohol setela pemerintah Filipina mengkonfirmasi kasus virus corona menyebar disana. Reuters/Eloisa Lopez
engumuman dipajang di toko peralatan medis yang mengatakan masker bedah dan N95 sudah habis di Manila, Filipina, (31/1/2020). Warga berebut peralatan medis seperti masker dan alcohol setela pemerintah Filipina mengkonfirmasi kasus virus corona menyebar disana. Reuters/Eloisa Lopez

Bisnis.com, JAKARTA  - Filipina, dengan populasi lebih dari 100 juta jiwa, hanya memiliki 2.000 alat tes virus corona yang tersedia pada awal pekan ini karena jumlah infeksi terus melonjak, dengan angka positif Virus Corona atau  Covid-19 mencapai 33 orang.

Dilansir melalui Bloomberg, persediaan alat penguji Virus Corona yang disediakan pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte awalnya berjumlah 4.500 buah.

Asisten menteri kesehatan Filipina Rosario Vergeire menyampaikan jumlah alat penguji virus itu menyusut menjadi sekitar 2.000 pada Senin (9/3/2020) karena jumlah orang yang ingin melakukan tes melonjak.

Kasus positif Covid-19 yang dikonfirmasi di negara Asia Tenggara itu telah meningkat menjadi 33 sampai dengan Selasa (10/3/2020).

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Filipina Francisco Duque mengatakan terbatasnya jumlah alat tes menghambat kemampuan negara untuk melakukan lebih banyak pengujian, sehingga petugas kesehatan harus memprioritaskan tes kepada orang-orang yang menunjukkan gejala infeksi terhadap Virus Corona.

Kekurangan alat diagnostik di Filipina menggarisbawahi kendala sumber daya dan meningkatnya biaya yang dihadapi negara saat virus menyebar secara global.

Pemerintah Singapura mengatakan pada Senin (9/3/2020), bahwa mereka akan menghentikan pendanaan perawatan untuk pengunjung jangka pendek termasuk wisatawan, sementara biaya pemeriksaan akan tetap gratis untuk semua orang.

“Apakah kita akan menguji 104 juta orang Filipina? Itu tampaknya bukan pendekatan yang tepat," kata Duque, seperti dikutip melalui Bloomberg, Selasa (10/3/2020).

Di sisi lain, alat tes virus corona yang dikembangkan oleh Institut Kesehatan Nasional Universitas Filipina telah diakreditasi oleh Food and Drug Administration pada Senin (9/3/2020).

Departemen Kesehatan Filipina juga melaporkan bahwa ada 2.000 buah alat tes virus yang diharapkan tiba pekan ini dari Organisasi Kesehatan Dunia.

Beberapa waktu lalu Menteri Keuangan Filipina Carlos Dominguez mengatakan pejabat ekonomi telah merekomendasikan sekitar US$58 juta untuk pendanaan kesehatan tambahan guna meningkatkan proses pengujian dan penelusuran kontak untuk menemukan sumber penularan.

Adapun, unggahan Facebook Wakil Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat menyatakan bahwa negara tersebut tengah mengembangkan kit diagnosa Virus Corona dan siap untuk dikirimkan ke negara lain.

Di Malaysia, Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan bahwa orang tanpa gejala tetapi ingin mendapatkan kepastian bahwa mereka baik-baik saja dapat menyewa layanan perushaan swasta untuk melakukan tes kesehatan di rumah.

Grup IHH Healthcare Bhd seperti Rumah Sakit Pantai Kuala Lumpur dan Gleneagles Kuala Lumpur serta klinik Qualitas Medical Group Sdn. merupakan pihak yang turut terlibat dalam program ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper