Bisnis.com, JAKARTA – Achmad Yurianto, Juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona Jenis Baru COVID-19, mengatakan sebanyak 446 spesimen yang sudah diperiksa berkaitan dengan hasil penelusuran jejak kontak berdekatan dengan beberapa suspek Corona di beberapa klaster. Kendati demikian, sepuluh spesimen yang masih perlu didalami lagi.
Yurianto merinci terdapat 11 spesimen di Klaster Bali dengan hasil negatif. Kemudian, di Klaster Amigos terdapat enam specimen – termasuk kasus nomor satu & dua – yang seluruhnya telah diisolasi di di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti.
“Hasil penelusuran Klaster kami sudah mendapatkan sepuluh orang lagi, dan kemungkinan bertambah di subklaster itu yang lain,” kata dia saat Konferensi Pers terkait Update Corona di Lobby Auditorium Siwabessy Lantai 2 Gedung Sujudi Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, pada Rabu (4/3/2020).
Sementara itu, Kementerian Kesehatan tidak menemukan indikasi kontak berdekatan dengan suspek Corana di klaster Batam dan Banjarmasin.
Spesimen masuk berasal dari 48 rumah sakit di 23 provinsi berjumlah 168. Kemudian, klaster Bali berjumlah 11, sementara klaster Amigos terdapat 6. Lalu spesimen lain berasal dari 188 anak buah kapal World Dream, 69 WNI kru kapal Diamond Princess ditambah dengan sepuluh tim penjemput.
Sembilan pasien telah dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso hingga Rabu (4/3/2020).
Direktur Utama RSPI Prof dr Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengklaim kondisi kesembilan pasien yang diisolasi di RSPI berangsur-angsur membaik. Ia menjelaskan bahwa demam sudah tidak ada lagi, kemudian batuk dan sesak nafas berkurang jauh. “Mereka bisa berkomunikasi dengan keluarganya melalui HP,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel