Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wabah Corona: Warga AS Meninggal, Trump Perluas Larangan Bepergian

Seorang pria di Negara Bagian Washington meninggal karena virus Coronavirus dan menjadi kematian pertama akibat wabah itu di AS.
Donald Trump/Reuters
Donald Trump/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pria di Negara Bagian Washington meninggal karena terinfeksi virus Corona. Kejadian itu merupakan kasus kematian pertama akibat wabah virus Corona di AS. Presiden Donald Trump kemudian memperluas larangan bepergian dan larangan masuk bagi warga negara asing yang telah mengunjungi Iran dalam dua minggu terakhir. 

Warga AS juga disarankan untuk tidak bepergian ke Italia dan Korea Selatan yang paling terkena dampak virus.

Trump, pada konferensi pers di Gedung Putih, menggambarkan korban adalah seorang pasien yang berisiko tinggi secara medis pada usia 50-an.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sebelumnya salah mengidentifikasi pasien itu sebagai seorang wanita. 

Trump juga mengatakan AS sedang mempertimbangkan pembatasan di perbatasan dengan Meksiko, seperti yang telah dilaporkan. 

"Ya, kami berpikir tentang perbatasan selatan. Namun kami harap kami tidak perlu melakukannya," kata Trump seperti dilansir Bloomberg, Minggu (1/3/2020). 

Secara terpisah, Gubernur Negara Bagian Washington Jay Inslee menyatakan keadaan darurat karena virus Corona. 

"Ini adalah waktu untuk mengambil langkah-langkah yang masuk akal dan proaktif untuk memastikan kesehatan dan keselamatan warga yang tinggal di negara bagian Washington," ujarnya. 

Sekitar 22 pasien di AS kini dilaporkan terjangkit virus Corona. Diperkirakan akan lebih banyak kasus ditemukan. 

Sementara itu, empat orang Amerika lain yang terinfeksi virus Corona  dinyatakan dalam kondisi kritis dan beberapa diantaranya telah pulih. Trump mengatakan, pasien yang meninggal di Washington tidak memiliki riwayat perjalanan ke China atau negara lain yang terdampak Corona.

"Kasus-kasus akan bertambah di Amerika Serikat, kemungkinan besar, tetapi individu yang sehat harus dapat sepenuhnya pulih," kata Trump.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper