Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona: 7 WNI yang masih di Hubei terus Dipantau KBRI

Pemerintah Indonesia menjamin kesehatan 7 warga negara yang saat ini masih berada di Hubei, China. Seperti diketahui 7 orang tersebut tidak ikut dalam penerbangan evakuasi kemanusiaan terkait virus corona.
Para WNI yang berada di Wuhan, Provinsi Hubei China, bersiap-siap dievakuasi ke Indonesia menggunakan pesawat Batik Air, Sabtu (1/2/2020)./Dok. KBRI Beijing
Para WNI yang berada di Wuhan, Provinsi Hubei China, bersiap-siap dievakuasi ke Indonesia menggunakan pesawat Batik Air, Sabtu (1/2/2020)./Dok. KBRI Beijing

Bisnis.com, JAKARTA  - Pemerintah Indonesia menjamin kesehatan 7 warga negara yang saat ini masih berada di Hubei, China. Seperti diketahui 7 orang tersebut tidak ikut dalam penerbangan evakuasi kemanusiaan terkait virus corona.

Juru Bicara Presiden M. Fadjroel  Rachman mengatakan bahwa 7 WNI tersebut dipantau melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Jaminan perlindungan kesehatan yang sangat ketat dipantau secara langsung menteri kesehatan bersama tim yang diinstruksikan presiden untuk berkantor di Natuna, Kepulauan Riau.

"Kita harapkan mereka juga bisa melewati masa-masa sulit ini," kata Fadjroel dalam keterangan resmi, Senin (3/2/2020).

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia melakukan evakuasi kemanusiaan 245 warga negara yang berada di provinsi Hubei, China. Namun 4 orang di antaranya memilih tinggal karena alasan keluarga, sedangka 3 lainnya tidak lolos ketentuan kesehatan evakuasi.
Adapun evakuasi WNI di Hubei tersebut dilakukan setelah Presiden Joko Widodo menginstruksikan, Kamis (31/1/2020). Setelahnya tim advance berangkat dan tiba di China pada Sabtu (1/2/2020).

Mereka kembali ke Tanah Air pada Minggu (2/2/2020). Sebanyak 243 orang WNI berhasil dipulangkan. Sebanyak 5 di antaranya adalah tim dari KBRI Beijing.
Bersama dengan 243 WNI dari Hubei, China, pemerintah memberangkat 42 tim penjemput. Seluruhnya akan menjalani masa observasi di Natuna, Kepulauan Riau, selama 14 hari.

Sementara itu pemenerintah Indonesia menutup akses dari dan ke China. Pendatang dari negara tersebut untuk sementara tidak diperbolehkan masuk dan transit di Indonesia. Hal ini berlaku bagi siapapun yang telah berada di China selama 14 hari.

Penerbangan langsung dari dan menuju ke sana akan mulai ditutup sementara mulai Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 WIB. "Pemerintah meminta warga negara Indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan e mainland Cina," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Landasan Udara Halim Perdanakusumah, Minggu (2/2/2020).

Hasil rapat itu juga memutuskan untuk memberhentikan sementara pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrivals untuk warga negara China yang bertempat tinggal di mainland China. Pemerintah belum memberikan batas waktu penutupan akses tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper