Bisnis.com, JAKARTA - Pesawat evakuasi kemanusiaan telat mendarat di Batam, Minggu (2/2/2020). Pesawat milik Lion Group itu sebelumnya terbang dari Indonesia ke China dan memulangkan 238 warga negara Indonesia yang berada di Provinsi Hubei, China dan 5 anggota tim KBRI. Semua dipastikan dalam kondisi sehat.
Juru Bicara Presiden RI, M. Fadjroel Rachman mengatakan bahwa setelah tiba di tanah air, sesuai pernyataan Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan, Panglima TNI, maka seluruh WNI tersebut akan menjalani transit observasi di pangkalan militer TNI di Natuna yang memiliki fasilitas lengkap rumah sakit yang dikelola tim dokter militer.
"Semua WNI yang dijemput dalam evakuasi kemanusiaan ini dipastikan semuanya dinyatakan sehat melalui prosedur kesehatan sesuai standar WHO [World Health Organization]," kata Fadjroel dalam keterangan resmi, Minggu (2/2/2020).
Dia juga menjelaskan bahwa pemerintah menjalankan semua proses evakuasi kemanusiaan dan transit observasi ini berdasarkan Inpres No.4/2019 di bawah koordinasi dua Menteri Koordinator, Menkopolhukam dan Menko PMK. Seperti diketahui, Jumat (30/1/2020), Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan evakuasi WNI di China setelah dunia geger dengan merebaknya wabah virus corona dari China.
Presiden mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia yang dengan tulus ikhlas menunjukkan nilai perikemanusiaannya dalam menyambut pulang WNI tersebut.
"Sekali lagi, marilah kita bergotong-royong, bahu membahu menghadapi dan melewati masa-masa sulit ini demi nilai perikemanusiaan yang melekat dalam diri kita semua. Selamat kembali ke tanah air tercinta, Indonesia!," kata Fadjroel.
Dalam akun instagram, Jokowi, tadi malam menyatakan bahwa tim pendahulu telah tiba di China untuk mengevakuasi WNI yang berada di provinsi Hubei, China. Sebelum kembali ke Tanah Air, para WNI tersebut telah menjalani pemeriksaan untuk memastikan kondisi mereka dalam keadaan sehat.
Selain melakukan evakuasi, pesawat dari Indonesia tersebut juga menjalankan misi kemanusiaan lain. "Dalam pesawat penjemputan ini, kita juga mengirimkan berbagai peralatan untuk pemerintah Tiongkok melalui Hubei Charity Foundation, berupa masker dan surgical unit," demikian mengutip akun Instagram Jokowi, @jokowi, Minggu (2/2/2020).
Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia di China telah menyerahkan bantuan dana senilai Rp133,2 juta kepada 9 orang mahasiswa WNI. Bantuan tersebut disalurkan kepada seluruh WNI yang berada di wilayah isolasi untuk kebutuhan logistik.
Adapun mengutip, situs Whiting School of Engineering Johns Hopkins jumlah pasien virus corona di dunia terus meningkat. Per hari ini, Minggu (2/2/2020) 14.556 orang terkonfirmasi terpapar vurus corona. Korban meninggal dunia akibat virus juga naik menjadi 305. Sebelumnya, pada Jumat (31/1/2020), jumlah korban meninggal dunia sekitar 200 orang.
Berdasarkan situs tersebut, Hubei menjadi wilayah penyebaran terbesar, dengan 9.074 orang dan 294 orang meninggal dunia. Sejumlah negara di Asia Tenggara pun telah mengonfirmasi memiliki pasien virus corona, yakni Singapura (18 orang), Thailand (19 orang), dan Malaysia (8 orang).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
