Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demokrat Tersinggung Pernyataan Jokowi Soal Jiwasraya

Presiden Joko Widodo menyebut PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sudah mengalami krisis keuangan sejak 10 tahun lalu. Itu berarti awal mula ada di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 
Salah seorang nasabah Jiwasraya bernama Haresh Nandwani saat mendatangi Kementerian BUMN di Jakarta, Selasa (17/12/2019)./Antara
Salah seorang nasabah Jiwasraya bernama Haresh Nandwani saat mendatangi Kementerian BUMN di Jakarta, Selasa (17/12/2019)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menyebut PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sudah mengalami krisis keuangan sejak 10 tahun lalu. Itu berarti awal mula ada di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa tidak pantas Jokowi menyampaikan pernyataan tersebut. Secara tidak langsung menyeret nama Yudhoyono (SBY) yang juga ketua umumnya.

"Karena tak benar fakta yang kita temukan. Apalagi jika kita merunut 10 tahun lalu, maka 10 tahun yang lalu itu Jiwasraya membukukan laba bersih. Jadi tidak ada masalah pada 10 tahun lalu,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Ferdinand menjelaskan bahwa seharusnya Jokowi tidak melempar masalah ke masa lalu. Dia menilai Presiden cari aman dan seakan-akan semua kesalahan SBY.

“Kadang kamu berpikir mungkin Pak Jokowi menyampaikan ini karena beliau merasa bahwa ketika membawa-bawa nama Pak SBY maka beliau merasa jadi aman dan nyaman dari semua masalah yg ada. Akhirnya kami jadi berpikiran seperti itu,” jelasnya.

Sebelumnya, Jokowi menyatakan Jiwasraya mengalami masalah sejak 10 tahun terakhir. Dalam 3 tahun terakhir, Jokowi mengatakan pemerintah telah mengetahui persoalan ini dan ingin menyelesaikannya, dan masalah itu bukan masalah yang ringan.

“Kemarin kita [pemerintah] sudah rapat, [antara] Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan, yang jelas gambaran solusinya sudah ada, kita tengah mencari solusi itu,” katanya di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper