Kabar24.com, JAKARTA — Indonesia harus terbebas dari penyakit Tuberkulosis atau TBC pada 2035.
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan bahwa pemberantasan berjangkitnya TBC akan dilakukan secara terpadu. Pasalnya penyakit menular ini tidak hanya semata soal kesehatan namun juga terkait dengan pengelolaan lingkungan serta keterpenuhan gizi.
"Tuberkolosis ini kebanyakan dari orang yang tidak mampu, di mana perumahannya itu tidak sehat," kata Nila di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (14/7/2019).
Untuk itu Kantor Wakil Presiden akan mengambil peran sebagai fasilitator mengkoordinasikan penanganan multi stakeholder.
Upaya ini diharapkan dapat berhasil menangani TBC. Langkah yang dilakukan meliputi penderita tidak mampu akan didaftarkan sebagai penerima program penanggulangan kemiskinan (PKH). Selain itu pemerintah akan mengupayakan menggandeng donatur agar pasien bersedia datang ke fasilitas kesehatan.
"Orang tuberkolosis ini kan mesti bolak-balik berobat nah itu kami juga sudah bermain dengan CSR tentu dari donatur," katanya.
Nila menambahkan, Wapres JK memiliki perhatian tinggi pada pemberantasan TBC. Hal ini disampaikan sendiri oleh Wapres Jusuf Kalla pada pertemuan PBB beberapa waktu lalu. "Jadi kami [menghadap] minta ini dilanjutkan," katanya.
Nila menambahkan Indonesia menargetkan dapat mengeleminasi TBC pada 2030. Penyakit ini ditargetkan hilang dari Tanah Air pada 2035.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel