Kabar24.com, JAKARTA — Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin Maman Imanulhaq menyatakan relawan Jokowi-Ma’ruf tidak dibenarkan melakukan tindakan anarkistis dan premanisme.
Penegasan Maman itu untuk merespons adanya surat dari Firman Hukum atas surat pemberitahuan adanya kelompok yang mengatasnamakan Team Relawan Jokowi (Jomari) terkait dengan pengamanan lahan.
Dalam surat pemberitahuan kepada Direktur Relawan Jokowi-Ma’ruf, Agus Supriatna dari The Best Partner Law Firm menyatakan keberatan dengan adanya gerakan Jomari yang dipimpin oleh Mikael Umbu Zasa yang melakukan tindakan kekerasan saat pihak PT Cempaka Maharani Indahrealty akan melakukan pemagaran lahan miliknya.
Agus Supriatna mewakili PT Cempaka Maharani Indahrealty bertindak selaku kuasa hukum atas nama pemilik lahan Nono Sampono dan Go Hengky Setiawan.
Keberatan pihak Cempaka Maharani karena cara-cara yang dilakukan dengan jalan kekerasan sangat merugikan. Semestinya, apabila pihak Mikael Umbu Zasa menggunakan jalan hukum melalui jalur pengadilan apabila merasa sebagai pihak pemilik lahan yang saha.
Lahan yang diperebutkan berada di lokasi kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis Kota Depok dengan luas 25 hektare.
Atas surat pemberitahuan itu, Maman Imanulhaq melalui suratnya pada 31 Mei 2019, menyatakan bahwa Direktorat Relawan Jokowi-Ma’ruf tidak pernah membuat kebijakan yang bertentangan dengan aturan perundangan.
Relawan Jokowi-Ma’ruf juga menjunjung tinggi hukum dan perundangan yang berlaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1673406617.jpg?w=400&h=267)
