Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hubungan Dengan Iran Memanas, AS Kerahkan Kapal Induk dan Pesawat Pembom

Amerika Serikat mengirim kapal induk dan gugus tugas pesawat pembom ke Timur Tengah sebagai tanggapan atas isyarat perang yang meningkat dari Iran, kata penasihat keamanan nasional John Bolton.

Bisnis.com, JAKARTA—Amerika Serikat mengirim kapal induk dan gugus tugas pesawat pembom ke Timur Tengah sebagai tanggapan atas isyarat perang yang meningkat dari Iran, kata penasihat keamanan nasional John Bolton.

Tidak jelas apa tindakan Iran yang dimaksud Bolton karena belum ada insiden di Teluk Persia tempat  angkatan laut AS dan Iran secara rutin berada dalam jarak dekat. Sedangkan satuan serangan yang dipimpin kapal induk Lincoln sudah menuju Teluk sebulan sebelum Bolton membuat pengumuman.

Namun, pernyataan Bolton akan meningkatkan ketegangan di kawasan itu. Hal itu terjadi beberapa hari setelah pemerintah Iran menyatakan keprihatinan bahwa Bolton berusaha untuk menarik pemerintahan Trump ke dalam perang baru.

AS terus mengambil sikap tegas atas Iran dan mengakhiri pengecualian dari sanksi ekspor minyak. 

Dalam sebuah pernyataan tertulis, Bolton mengatakan kapal-kapal dan pesawat-pesawat itu dimaksudkan untuk mengirim pesan yang jelas dan tidak salah kepada rezim Iran. Dia mengatakan bahwa setiap serangan terhadap kepentingan Amerika Serikat atau terhadap sekutunya akan ditanggapi dengan kekuatan besar yang berkelanjutan.

"Amerika Serikat tidak mencari perang dengan rezim Iran, tetapi kami sepenuhnya siap untuk menanggapi serangan apa pun, termasuk dari Korps Pengawal Revolusi Islam maupun atau pasukan reguler Iran," menurut pernyataan itu sebagaimana dikutip Theguardian.com, Senin (6/5/2019).

Rotasi satuan serangan kapal induk dan armada pembom AS terjadi secara rutin. Saat ini tidak ada di wilayah Komando Pusat AS yang meliputi Timur Tengah dan Afghanistan. 

Satuan serangan kapal induk Abraham Lincoln meninggalkan pangkalannya di Norfolk, Virginia, pada tanggal 1 April dan dijadwalkan berlayar ke Mediterania untuk latihan dan kemudian ke Teluk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper