Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terduga Teroris di Bekasi Disebut Driver Ojol, Begini Respons Manajemen Gojek

Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan saat ini manajemen belum mendengar informasi detail terkait dengan penangkapan terduga teroris yang juga diduga pengemudi ojek online itu.
Pewarta mengabadikan toko yang terpasang garis polisi pasca penggerebekan terduga pelaku teroris, di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (5/5/2019). Tim Densus 88 Mabes Polri melakukan penggerebekan serta mengamankan satu orang pelaku terduga teroris dan membawa sejumlah barang bukti dari lokasi tersebut./ANTARA/Risky Andrianto
Pewarta mengabadikan toko yang terpasang garis polisi pasca penggerebekan terduga pelaku teroris, di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (5/5/2019). Tim Densus 88 Mabes Polri melakukan penggerebekan serta mengamankan satu orang pelaku terduga teroris dan membawa sejumlah barang bukti dari lokasi tersebut./ANTARA/Risky Andrianto

Bisnis.com, JAKARTA – Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris di Bekasi. Salah satunya diduga driver ojek online mitra Go-Jek.

Menanggapi hal itu, Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan saat ini manajemen belum mendengar informasi detail terkait dengan penangkapan terduga teroris yang juga diduga pengemudi ojek online itu.

“Kami sedang cek kabar itu,” kata Nila seperti dilansir Tempo.co, Minggu (5/5/2019).

Hal serupa disampaikan Vice President Corporate Affairs Gojek Michael Say yang mengatakan tengah menghimpun informasi detail terkait kabar tersebut.

Informasi penangkapan teroris diduga pengemudi ojek itu sebelumnya disampaikan Kepala Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto. Menurutnya, terduga teroris itu ditangkap dalam kondisi hidup.

Adapun terduga teroris lainnya tewas dengan cara meledakkan diri dengan bom tas ransel sebelum dicokok polisi. “Satu orang ditangkap dalam kondisi hidup, satu lagi sebelum ditangkap meledakkan diri, sehingga meninggal dunia,” katanya kepada wartawan di lokasi penangkapan.

Seorang teroris hidup yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online itu berinisial T. Dia ditangkap di sebuah rumah kontrakan di Gang Salon RT 1/RW 1, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu pagi.

Menurut Indarto, penangkapan hari ini merupakan pengembangan dari penggerebekan di ruko depan Perumahan Pondok Afi 1, Kampung Pangkalan RT 11/RW 4, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper