Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cek Situng KPU, Fadli Zon Temukan Banyak Kelemahan

Wakil Ketua DPR mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum untuk mengetahui lebih jauh sistem informasi penghitungan atau situng.
(dari kiri ke kanan) Ketua KPU Arief Budiman bersama Wakil Ketua DPR Fadli Zon setelah membahas soal situng KPU, Jakarta, Jumat (3/5/2019).
(dari kiri ke kanan) Ketua KPU Arief Budiman bersama Wakil Ketua DPR Fadli Zon setelah membahas soal situng KPU, Jakarta, Jumat (3/5/2019).

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPR mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum untuk mengetahui lebih jauh sistem informasi penghitungan atau situng. Hasilnya, dia menemui banyak kelemahan.

Fadli mengatakan bahwa kedatangannya juga mewakili pertanyaan masyarakat yang heran dengan situng. Ini karena data yang terpublikasi melalui web banyak terjadi kesalahan.

Berdasarkan data tim relawan teknologi informasi Prabowo-Sandi, mereka menemukan 73.715 kesalahan input di situng dari 477.021 tempat pemungutan suara.

“Dijelaskan bagaimana prosedur dan prosedur yang ada itu sejalan dengan apa yang dibuat aturannya oleh KPU,” katanya seusai memantau, Jumat (3/5/2019).

Meski sesuai prosedur, Fadli menjelaskan bahwa masih ada tanda tanya dan kelemahan. Ini didapat langsung setelah mengamati langsung.

“Relawan ternyata cukup banyak data salah input. Misalnya 120 [suara] bisa ditulis 1200. Saya tanyakan kenapa tidak ada rejection. Tapi tidak bisa dijawab KPU,” jelasnya.

Saat pertemuan dengan pimpinan KPU, Fadli mengaku berdebat cukup panjang masalah tersebut. Penjelasan dari KPU pada akhirnya tidak bisa memuaskan dirinya.

Dia juga menemukan orang yang menginput data juga bertindak sebagai verifikator. Tentu yang dikhawatirkan ada konflik kepentingan di situ sehingga data yang dihasilkan bisa tidak akurat.

Masalah lain yang dia temukan adalah pelindung server. Alamat jaringan server juga tidak bisa dijelaskan oleh KPU.

“Ini sejumlah hal yang kita tanyakan. Saya kira tentu kita masih terus memonitor karena pertanyaan-pertanyaan ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang sangat penting,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper