Bisnis.com, JAKARTA - Tim Cek Fakta yang merupakan gabungan dari beberapa elemen seperti Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Mafindo, serta Google Initiative melakukan monitor dan pengencekan fakta selama berlangsungnya pemilihan umum 16-17 April 2019.
Metode cek fakta ini merekam jejak digital yang viral serta mengandung muatan politis terkait Pemilu 2019. Rekam digital tersebut kemudian diperiksa oleh para volunteer dari kalangan mahasiswa, serta mesti melalui tahap verifikasi oleh para awak media bertugas.
Salah satu jejak digital yang terekam adalah konten digital milik J. SURYO PRABOWO (@berteman_mari). Dia mengunggah sebuah video yang disebutnya merupakan suasana Pemilu 2019 di Singapura.
Antusiasme WNI di Singapura ini sangat tinggi ingin memberi suara. Mungkin mereka tidak mau dibohongi lagi.
— J. SURYO PRABOWO (@berteman_mari) April 16, 2019
WNI di Indonesia juga jangan lupa besok berbondong ke TPS, Tusuk Prabowo Sandi. Jangan mau dibohongi lagi. Ingin tarif listrik turun, coblos 02. pic.twitter.com/vfZoSxgnO0
Dari pemeriksaan konten, video tersebut asli tidak terkandung manipulasi. Hanya saja, klaim yang dibubuhkan dalam unggahan tersebut tidak berkorelasi secara langsung, serta tidak dapat dibuktikan.
https://checkmedia.org/cekfakta/project/2280/source/20796.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel