Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PMI China Naik ke Posisi 50,5

Industri manufaktur China mengakhiri tren perlambatan selama Maret 2019 setelah merosot selama empat bulan berturut-turut sebagaimana tercermin dari Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) China yang naik menjadi 50,5.
Pejalan kaki tengah berjalan di proyek konstruksi China/Reuters
Pejalan kaki tengah berjalan di proyek konstruksi China/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Industri manufaktur China mengakhiri tren perlambatan selama Maret 2019 setelah merosot selama empat bulan berturut-turut sebagaimana tercermin dari Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) China yang naik menjadi 50,5.

PMI China sempat mengalami kontraksi, bahkan tercatat terendah dalam tiga tahun terakhir, yakni 49,2 sebagaimana dikutip CNN.com, Senin (1/4/2019).

Pertumbuhan indeks tersebut diperkirakan ditopang oleh faktor musiman karena pabrik meningkatkan produksinya setelah liburan Tahun Baru Imlek pada Februari lalu. Beberapa pabrik baja dan pembangkit listrik batu bara juga disebut meningkatkan produksi mereka. 

Menurut data resmi statistik China, produksi pabrik melaju pada angka tercepatnya dalam enam bulan pada Maret 2019.  

Sayang, kendati produksinya meningkat, kinerja ekspor masih menyusut. Penyusutan terjadi dalam 10 bulan terakhir di tengah perlambatan ekonomi global dan perang dagang antara China dengan Amerika Serikat. 

Diketahui, selama delapan bulan terakhir, Washington dan Beijing telah mengenakan tarif lebih dari US$360 miliar dalam perdagangan barang kedua negara. 

Para perunding AS dan China telah mengakhiri pembicaraan perdagangan di Beijing pada akhir pekan lalu. Pembicaraan putaran berikutnya dijadwalkan dilakukan di Washington, AS, pekan depan. 

Sekadar catatan, China mengumumkan target pertumbuhannya lebih rendah pada tahun ini menjadi hanya enam persen dari realisasi tahun lalu, yakni sebesar 6,6 persen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper