Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar, menegaskan pihaknya focus untuk mempererat hubungan internasional Indonesia dengan negara-negara lain dalam debat keempat pilpres 2019.
Dahnil bahkan menyindir petahana yaitu calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi karena tidak pernah menghadiri sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) selama menjabat Presiden RI dalam 4,5 tahun terakhir.
"Prabowo berkomitmen untuk hadir ketika diminta addresing speech di sidang umum PBB. Pak Prabowo akan beda dng Jokowi yg tdk pernah hadir dalam Sidang Umum PBB," katanya di Hotel Shangri-La, Sabtu (30/3/2019).
Dia mengatakan jika memenangkan Pilpres 2019 terpilih sebagai Presiden RI, Prabowo akan menyampaikan pesan dan sikap Indonesia terkait masalah internasional secara langsung dalam forum Sidang Umum PBB.
Bukan itu saja, Dahnil mengatakan mantan petinggi Kopassus tersebut memiliki reputasi baik di mata dunia internasional. Salah satunya saat mantan petinggi militer Amerika Serikat Jenderal Purnawirawan Wesley Clark untuk bertemu di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jumat (22/2/2019).
"Jadi relasi Prabowo people to people dan hubungan antara para pihak di AS dan Korea Selatan baik sekali," ujar Dahnil.
Dahnil menuturkan untuk persiapan debat capres keempat, pihaknya sudah melakukan diskusi dengan ratusan diplomat dan purnawirawan atau mantan jenderal TNI.
"Banyak minta pendapat diplomat, kami ga sebut satu persatu karena banyak keberatan [namanya] disebutkan. Para jenderal, dua hari lalu 120 mantan jenderal smpaikan masukan terkait ideologi. UUD 45 dan Pancasila itu ideologi bangsa, kesepakatan bersama," katanya.
Debat keempat pilpres 2019 mengusung topik tentang ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional. Debat kali ini diselenggarakan Sabtu malam pukul 20.00 WIB. Debat kali ini diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel