Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Tak Jadi Menteri jika Jokowi-Ma’ruf Menang Pilpres 2019

Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Erick Thohir menilai, terlalu cepat bagi kubunya untuk berbicara bagi-bagi jatah kursi menteri, seperti kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Erick Thohir (kiri) memberikan cendera mata kepada Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika Arif Budisusilo saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (23/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Erick Thohir (kiri) memberikan cendera mata kepada Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika Arif Budisusilo saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (23/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Erick Thohir menilai, terlalu cepat bagi kubunya untuk berbicara bagi-bagi jatah kursi menteri, seperti kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Menurut Erick, bahwa TKN masih fokus dalam upaya memenangkan Jokowi-Ma'ruf dalam pemilihan presiden 2019.

Erick sendiri mengaku tidak akan ikut dalam kabinet Jokowi jika terpilih kembali untuk periode selanjutnya.

"Insya Allah enggak (akan masuk pemerintahan). Saya tidak tertarik masuk dalam kabinet," ujar Erick Thohir di Senayan City, Jakarta pada Jumat (29/3/2019).

Erick Thohir mengatakan, setelah pilpres, dirinya akan kembali menjadi pengusaha.

 "Saya ingin kembali berusaha setelah April, apalagi keluarga saya selama tiga tahun ini, sabtu-minggu saja saya tinggal. Setelah April, kalau Pak Jokowi terpilih kembali, saya juga punya kesempatan balik ke keluarga," ujar dia.

Sebelumnya, Prabowo memang sudah menjanjikan secara terbuka jabatan menteri untuk elite parpol pendukungnya. Sebut saja di antaranya adalah kepada Hinca Pandjaitan, Zulkifli Hasan, dan Shohibul Iman. Teranyar, Prabowo menjanjikan kursi menteri kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Saya tanya AHY pantas enggak jadi menteri? Jujur ya. Eh eh eh jangan karena gantengnya aja ya. Dia ganteng tapi dia lulusan Harvard, lu tau berapa orang Indonesia yang lulus dari Harvard tiap tahun mungkin 2-3 orang," kata Prabowo di stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (28/3/2019).

Prabowo mengatakan, dia ingin masyarakat mengetahui terlebih dahulu calon pengisi kabinetnya, sebelum pemilihan presiden 2019.

"Untuk apa saya sembunyi-sembunyi. Lu mau beli kucing dalam karung," kata Prabowo.

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan, kubunya memilih untuk merahasiakan hal demikian.

"Tidak perlu dikeluarkan sekarang. Karena kita bekerja dulu, menang dulu lah. Menang saja belum, kok sudah dikeluarkan?" kata Ma'ruf lewat keterangan tertulis pada Jumat (29/3/2019).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper