Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selisih Menipis, TKN Tetap Optimistis Menangkan Pilpres 2019

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Kyai Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan hasil survei Litbang Kompas akan membuat pihaknya bekerja lebih keras dalam memenangkan Pilpres 2019.
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin (kiri) berjabat tangan dengan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kanan) saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin (kiri) berjabat tangan dengan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kanan) saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Kyai Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan hasil survei Litbang Kompas akan membuat pihaknya bekerja lebih keras dalam memenangkan Pilpres 2019.

Dia mengaku optimistis  pasangan 01 akan memenangkan Pilpres 2019 mengacu pada hasil survei Litbang Kompas yang dikeluarkan hari ini.

"Tentu (hasil survei) ini semakin melecut kami untuk bekerja secara sungguh-sungguh dalam memenangkan pasangan kami,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (20/3/2019).

Ace mengatakan bahwa survei itu  belum memotret debat ketiga yang diklaimnya secara nyata dimenangkan cawapres Ma’ruf Amin, meski sebelumnya sempat dinilai secara under estimate.

Ace menyampaikan TKN selalu melihat semua hasil survei dengan obyektif, tidak apriori termasuk hasil survei Litbang Kompas. 

Berbeda dengan kubu 02 melihat survei dengan sinis, penuh apriori dan bahkan sampai mengeluarkan survei internal yang bertolak belakang dari sebagian besar hasil lembaga survei, ujarnya.

"Kalau dilihat lebih cermat hampir semua lembaga survei memprediksi keunggulan palson 01. Yang membedakan satu dengan yang lain adalah selisihnya. Selisih tertinggi sekitar 20-an persen sampai selesih terendah 10-an. Kompas menyebut selisihnya 13,6 persen," ujarnya.

Litbang Kompas merilis hasil survei terbarunya. Hasilnya, ada penurunan elektabilitas pada paslon petahana Jokowi-Ma"ruf Amin. Sebaliknya, elektabilitas pasangan nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terus mengalami kenaikan.

Jika melihat hasil survei Litbang Kompas pada Oktober 2018, elektabilitas Jokowi-Ma"ruf Amin tercatat sebesar 52,6 persen, sementara Prabowo-Sandi 32,7 persen, dengan 14,7persen responden merahasiakan jawaban. Namun, per bulan Maret ini selisih elektabilitas antara pasangan 01 dan pasangan 02 terpangkas dengan hanya tersisa 11,8 persen. 

Survei itu dilaksanakan sebelum salah satu petinggi TKN yang juga Ketua Umum PPP Romahurmuziy ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan atas dugaan jual beli jabatan di Kementerian Agama.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper