Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ternyata Pelaku Terorisme Sempat Kirim Email ke PM Selandia Baru Sebelum Beraksi

Ternyata, pelaku terorisme di Selandia Baru sempat mengirim email pada PM Selandia Baru Jacinda Ardern.
Aparat keamanan berjaga di Masjid Al Noor, TKP serangan terorisme di Christchurch, Selandia Baru./Reuters
Aparat keamanan berjaga di Masjid Al Noor, TKP serangan terorisme di Christchurch, Selandia Baru./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Ternyata, pelaku terorisme di Selandia Baru sempat mengirim email pada PM Selandia Baru Jacinda Ardern.

Email tersebut berisi manifesto dari teroris beberapa menit sebelum melancarkan aksi penembakan di Christchurch.

Kepala Staf Sekretaris Pers PM Ardern, Andrew Campbell mengatakan, kantor PM mendapat email ke alamat surel yang dikelola oleh staf dan tidak dilihat oleh perdana menteri, seperti dikutip dari Tempo.co.

Pihak berwenang menolak membahas motif potensial serangan yang menewaskan 49 orang dan melukai puluhan lain. Namun, dokumen manifesto pelaku setebal 87 halaman itu, juga diunggah di media sosial tepat sebelum penembakan dimulai, yang berisi sentimen anti-imigran dan anti-Muslim.

Brenton Harris Tarrant, 28 tahun, disidang pada Sabtu pagi dengan pasal pembunuhan, namun menurut Komisioner Kepolisian Selandia Baru, pasal dakwaan bisa bertambah.

Brenton Tarrant, pelaku penembakan dua masjid New Zealand berada di Pengadilam Christchurch, Selandia Baru, 16 Maret 2019. Tarrant dikenai dakwaan pembunuhan setelah melakukan serangan teror terhadap jamaah salat Jumat, yang menewaskan 49 orang dan melukai 48 orang lainnya. Mark Mitchell/New Zealand Herald/Pool via REUTERS

Tarrant tiba di ruang sidang dengan pakaian tahanan putih dan terborgol, dikawal dua petugas polisi. Dia hanya diam selama persidangan, namun tangannya membuat gestur simbol supremasi kulit putih dengan jarinya sambil tersenyum. Persidangan ini tertutup untuk publik karena risiko keamanan.

Brenton akan tetap ditahan dan akan kembali disidang pada 5 April. Dua lainnya masih ditahan sehubungan dengan penembakan itu, tetapi peran mereka masih belum jelas. Orang keempat yang sebelumnya ditahan setelah serangan itu kemudian diidentifikasi sebagai pejalan kaki yang saat itu bersenjata dan ingin membantu polisi.

PM Selandia Baru Jacinda Ardern mengunjungi anggota komunitas Muslim Selandia Baru di pusat pengungsi di Christchurch, pada Sabtu, di mana dia memberikan penghormatan kepada para korban penembakan di Christchurch hari Jumat dan menyampaikan dukungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper