Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Andi Arief : Mahfud MD Jangan Asbun!  

Andi Arief bereaksi saat ditanyakan mengenai cuitan Mahfud MD yang meminta agar generasi milenial menjauhi narkoba.
Mantan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief (tengah) bergegas saat akan menjalani proses rehabilitasi di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta, Rabu (6/3/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar
Mantan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief (tengah) bergegas saat akan menjalani proses rehabilitasi di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta, Rabu (6/3/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief langsung naik pitam saat dikonfirmasi mengenai permasalahan dirinya dengan Ketua Mahkamah Konsitusi periode 2008-2013 Mahfud MD di media sosial Twitter.

"Bilang itu ke Mahfud MD, jangan asbun (asal bunyi). Bilangin jangan asbun pokoknya," tutur Andi Arief sebelum diperiksa oleh dokter Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri di Kantor BNN, Rabu (6/3).

Andi tidak menjelaskan lebih jauh konflik yang terjadi antara dirinya dengan Mahfud MD. Dia lebih memilih untuk tidak berkomentar lebih jauh mengenai hal itu. "Sudah, nantilah," katanya.

Secara terpisah, Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik memastikan bahwa Andi Arief tidak dalam pengaruh narkotika jenis sabu ketika mengatakan Mahfud MD jangan asbun. Dia juga mengimbau agar media massa tidak ikut mendukung Mahfud MD terkait masalah yang terjadi antara Andi Arief dengan Mahfud MD.

"Tidak penting itu (di bawah pengaruh obat atau tidak). Anda ikut-ikutan pendapat Mahfud, sudah saya patahkan di ILC (program TVOne)," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief membuat cuitan yang berisikan rencana menuntut Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 Mahfud MD mengenai perkara tindak pidana narkotika yang menjerat Andi Arief pada Minggu 3 Maret 2019.

Dalam postingan di media sosial Twitter, Andi Arief tidak hanya akan menuntut Mahfud MD melalui jalur hukum, tetapi juga mengancam mencabut gelar profesor yang ada di Mahfud MD segera dicabut dari lembaga yang memberikan gelar tersebut.

"Pak Prof @mohmahfudmd, anda jangan berspekulasi dan sok tahu soal kejadian yg sedang saya alami. Saya bisa tuntut anda dalam jalur hukum dan meminta lembaga yang memberi anda gelar profesor mencabut gelar itu karena sok tahu dan sok bener," tulis Andi Arief pada akun @AndiArief__

Mahfud MD sempat membuat beberapa postingan di media sosial Twitter untuk menanggapi para netizen pada Selasa (5/3).

"Trims atas reposting cuitan sy (10/1/19). Waktu itu AA nyerang sy trs krn isu 7 kontainer SS sy bilang hoax. Maka daripada ikut ngawur sy titip pesan kpd AA dgn meminjam adresat "Anak2 Milenial" agar menjauhi narkoba sebab narkoba itu membunuh akal sehat dan membunuh masa depan," tulis Mahfud.

"Bro, anak2 milenial. Nikmatilah demokrasi, jagalah negara ini. Perang membela negara yg kamu hadapi skrang adl proksi, termasuk narkoba. Jgn dekat2 narkoba. Sekali terjerat narkoba kalian merusak kemanusiaanmu, akan berani membohongi orang tuamu, isterimu, anakmu, dan rakyatmu," demikian cuitan Mahfud pada 10 Januari 2019.

Menurut Mahfud, cuitan itu dia tulis saat Andi Arief 'menyerang' dirinya di Twitter. Mahfud MD kala itu menyebut isu 7 kontainer surat suara tercoblos yang disuarakan Andi Arief adalah hoax alias berita bohong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper