Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menargetkan tingkat partisipasi politik masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 mendatang bisa lebih dari 78%.
Terkait dengan hal tersebut, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta pelaksanaan sosialisasi Pemilu Serentak 2019 yang akan berlangsung pada 17 April tersebut tidak hanya dibebankan kepada penyelenggara pemilu.
Dia mengatakan seluruh aparatur pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat ikut membantu proses sosialisasi tersebut.
“Kunci dari dari pelaksanaan sosialisasi (Pemilu 2019) adalah tidak hanya membebankan hal tersebut kepada penyelenggara Pemilu, melainkan juga kepada seluruh aparatur pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (2/3).
Lebih lanjut, dia mengatakan baik pemerintah pusat maupun daerah diharapkan dapat memfasilitasi penyelenggara pemilu sampai dengan tahap pelantikan anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, DPR RI dan DPD RI, serta Presiden dan Wakil Presiden.
Adapun, berdasarkan hasil simulasi waktu yang dibutuhkan oleh 1 orang ketika melakukan pemilihan bisa mencapai 11 menit.
Selain itu, Tjahjo juga meminta masyarakat untuk mencermati konten-konten media sosial yang mengandung, ujaran kebencian, politisasi SARA, hoax, dan fitnah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel