Bisnis.com, JAKARTA — PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya menyiapkan listrik berlapis untuk memastikan kelancaran debat perdana Pilpres di Hotel Bidakara.
Ikhsan Asaad, General Manager PLN UID Jakarta Raya menuturkan untuk lokasi debat perdana disiapkan sistem listrik dari dua jalur. Selain itu PLN menyiapkan UPS berkapasitas 30 kVa.
"Malam ini juga akan kami siapkan tambahan 30 KVa lagi," kata Ikhsan di sela-sela press briefing Kesiapan Listrik PLN menghadapi Pemilu di Jakarta, Rabu (16/1/2019).
Hotel Bidakara sendiri sebagai tempat penyelenggara debat perdana saat ini terpasang listrik 5.500 kVA. Sistem berlapis ini diharapkan akan memastikan kelancaran selama proses debat perdana.
"Kami juga menyiapkan pasukan untuk siaga selama 24 jam selama proses Pemilu," katanya.
Ikhsan menyebutkan pasukan yang disiagakan ini mencapai 701 personel. Personel ini akan ditempatkan pada instalasi PLN yang memasok lokasi VIP dan pendukung kelancaran Pemilu. Juga disiapkan prosedur tetap pengamanan pasokan listrik dalam rangka Pemilu.
Lebih lanjut dia menambahkan, lokasi VIP yang akan mendapatkan prioritas yakni tempat berlangsungnya debat Pilpres yakni Hotel Bidakara, Hotel Fairmont, Hotel Sultan, dan Hotel Borobudur. Kantor KPU Pusat, gedung Bawaslu, Mahkamah Kontitusi, Kantor DPP Parpol Peserta Pemilu, Posko Pemenangan Paslon, dan Kediaman Capres Cawapres.
Juga disiapkan pasokan untuk objek vital lainnya seperti Kantor KPU DKI Jakarta, Kantor KPU Kota/Kabupaten di DKI, kantor DDN, Balaikota Pemprov DKI, hingga Kantor Walikota.
Selain lokasi tersebut, pantauan juga dilakukan ke beberapa tempat penting seperti Komplek Istana Negara, Sekretariat Negara, Bina Graha, Komplek DPR MPR RI, Mabes TNI Polri, Polda Metro jaya, Kodam Jaya, Kantor Media Massa, serta Rumah Sakit.
"Ini hanya penekanan. Kami berkomitmen menjaga kehandalan listrik di seluruh Jakarta Raya," kata Ikhsan.
Syahdansyah, Manager Teknik Hotel Bidakara menuturkan pihaknya telah melakukan simulasi jelang debat. Termasuk menyiapkan kondisi darurat.
"Dalam prosedur kami juga sangat ketat sesuai ketentuan panitia yakni KPU," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel