Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejarah Baru, Penduduk Asli Amerika Duduki Kursi Parlemen

"Sebagai wanita asli Amerika pertama di kongres, saya tahu bahwa akan ada harapan pada saya oleh suku-suku di seluruh negeri untuk menjadi seseorang yang dapat mengedepankan permasalahan mereka," ujar Haaland, dilansir dari Reuters, Senin (07/01/2019).
Bendera Amerika Serikat/Investingnews.com
Bendera Amerika Serikat/Investingnews.com

Bisnis.com, JAKARTA – Deb Haaland menjadi salah satu dari dua penduduk asli Amerika Serikat yang menjadi anggota parlemen di Negeri Paman Sam dan menjadi catatan sejarah bagi AS.

Deb Haaland disumpah sebagai anggota parlemen Amerika pada pekan lalu. Dia menjelaskan belum sepenuhnya merasakan beban dari sejarah yang terjadi di mana penduduk asli Amerika menjadi pembuat kebijakan di pemerintahan.

"Sebagai wanita asli Amerika pertama di kongres, saya tahu bahwa akan ada harapan pada saya oleh suku-suku di seluruh negeri untuk menjadi seseorang yang dapat mengedepankan permasalahan mereka," ujar Haaland, dilansir dari Reuters, Senin (07/01/2019).

Salah satu isu yang menjadi sorotannya saat ini adalah terdapat "epidemi" perempuan pribumi yang hilang dan terbunuh. Dia ingin kongres mengadakan dengar pendapat pengawasan tambahan tentang masalah tersebut dan memastikan sistem peradilan di suku-suku memiliki sumber daya untuk melakukan penyelidikan yang tepat.

Dia pun dengan tegas ingin memerangi perubahan iklim yang mengancam tanah suku-suku. "Jika anda tidak takut untuk mati sekarang karena perubahan iklim, berarti anda tidak membaca berita," ujarnya.

Haaland merupakan satu dari 102 perempuan yang akan menduduki 435 kursi parlemen dalam periode 2019-2020. Selain Haaland, terdapat pula Sharice Davids dari Kansas, anggota Ho-Chunk Nation, yang juga perempuan asli Amerika pertama.

Selain itu terdapat Ilhan Omar dari Minnesota dan Rashida Tlaib dari Michigan yang merupakan perempuan muslim pertama yang menduduki kursi parlemen. Lalu Ayanna Pressley dari Massachusetts dan Jahana Hayes dari Connecticut, perempuan kulit hitam pertama yang mewakili negara bagiannya.

Ketika Haaland lahir pada 1960, penduduk asli Amerika tidak memiliki hak untuk memilih di New Mexico, meskipun diberikan kewarganegaraan penuh oleh pemerintah federal pada 1924.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper