Bisnis.com, Jakarta - Anak muda Indonesia diingatkan untuk berhenti menyebarkan hoax dan memelihara kebencian.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri angkat bicara terkait penyebaran konten hoaks yang banyak terjadi menjelang Pemilu dan Pemilihan Presiden 17 April 2019 mendatang.
"Untuk apa menyebarkan kebencian, sebarkan hoax," ujar Mega di Markas PDIP, Jalan Diponegoro Jakarta, Senin (7/1/ 2019).
Menurut Mega maraknya berita hoax yang beredar merupakan sesuatu yang tidak baik karena bisa meresahkan masyarakat. Maraknya penyebaran hoax merupakan tindakan dari orang-orang tak bertanggung jawab bahkan menyerang para pemimpin di Indonesia. Bila dibiarkan, hoax bisa menyebabkan terjadinya penurunan nilai moral dalam masyarakat.
"Sabagai bangsa harus punya tradisi susila yang luar biasa. Apapun kamu berbuat harus satu kata dengan perbuatan, kalau tidak kerdil," katanya.
Menjelang pelaksanaan Pilpres dan pemilu yang tinggal empat bulan lagi, penyebaran berita dan konten hoaks di dunia maya mengalami peningkatan yang masif.
Selain menyinggung soal hoax, dalam curahatan hatinya yang terungkap melalui program Megawati Bercerita ini, Presiden perempuan pertama di Indonesia itu mengingatkan agar geneasi muda harus arif dan bijak dalam menyikapi perkembangan teknologi informasi. Generasi muda harus mampu menyeimbangkan antara kehidupan di dunia maya dengan dunia nyata.
Pada kesempatan itu ia menyatakan kerisauan atas perilaku para generasi muda yang terlalu sibuk dengan gadget sehingga banyak yang lupa dengan kehidupan nyata.
"Sekarang anak muda sibuk tuk tuk [menunduk liat hp]," ujar Mega.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel