Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cucu Pendiri NU Klaim Kiai Kultural NU Dukung Prabowo-Sandi

Kubu pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden 2019-2024 nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi) mengklaim para kiai Nadlatul Ulama (NU) kultural yang sehari-harinya berinteraksi langsung dengan para santri-santriwati dan masyarakat, lebih memilih dan jatuh hati kepada pasangan Prabowo-Sandi.
Cucu pendiri NU KH Hasyim Asy'ari, KH.Drs.HM Irfan Yusuf (kiri) bersama Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat menyampaikan pandangannya dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2018 di Media Center Prabowo-Sandi, Senin malam (31/12/2018)/Bisnis/Yusran Yunus
Cucu pendiri NU KH Hasyim Asy'ari, KH.Drs.HM Irfan Yusuf (kiri) bersama Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat menyampaikan pandangannya dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2018 di Media Center Prabowo-Sandi, Senin malam (31/12/2018)/Bisnis/Yusran Yunus

Bisnis.com, JAKARTA - Kubu pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden 2019-2024 nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi) mengklaim para kiai Nadlatul Ulama (NU) kultural yang sehari-harinya berinteraksi langsung dengan para santri-santriwati dan masyarakat, lebih memilih dan jatuh hati kepada pasangan Prabowo-Sandi.

Alasan utama para kiai kultural memilih Prabowo-Sandi karena pasangan tersebut dinilai memiliki visi dan misi yang lebih baik dan lebih rasional serta menjanjikan perubahan untuk membawa kemajuan bagi bangsa, negara dan kehidupan rakyat Indonesia.

KH.Drs.HM Irfan Yusuf (Gus Irfan), cucu pendiri NU KH Hasyim Asy'ari mengungkap masyarakat yang dekat dan menjadi pengikut NU, dimana sehari-harinya bergantung pada lahan pertanian di basis-basis NU seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur, selama ini merasakan kehidupannya semakin terimpit.

Hasil-hasil pertaniannya jatuh, kalah bersaing dengan produk impor karena biaya produksi sudah sangat mahal, Harga pupuk semakin susah terjangkau. Di Jatim, petani garam, hidupnya juga semakin terdesak oleh membanjirnya garam impor.

"Mereka semua ingin adanya perubahan dan harapan mereka ada pada Prabowo-Sandi," kata Gus Irfan dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2018 di Media Center Prabowo-Sandi, Senin malam (31/12/2018).

Gus Irfan yang saat ini bergabung dalam tim Juru Bicara Prabowo-Sandi menjelaskan para kiai kultural memiliki alasan dan pendirian yang independen dalam memutuskan pilihan politiknya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan digelar pada 17 April 2019. Tidak bergantung kepada pihak manapun dalam menjatuhkan pilihan untuk mendukung pasangan Capres-Cawapres 2019-2024.

"Selain mendapat masukan dari berbagai pihak, para kiai kultural yang banyak tersebar di kantong-kantong jamaah NU di Jateng dan Jatim, bersama para santrinya seringkali berinteraksi dengan masyarakat sekitar dimana pesantren yang mereka asuh berdomisili. Dan ingat juga, para kiai itu selalu berinteraksi dengan Allah Swt melalui do'a dan ibadah sebelum menentukan pilihan politiknya. Insya Allah mereka akan ikut memenangkan pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019," ujarnya.

Di tempat yang sama, Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan berjubelnya masyarakat mendatangi kegiatan silaturrahmi Prabowo-Sandi di seluruh wilayah Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir, sudah semakin terang-benderang menunjukkan sebagian besar rakyat Indonesia menginginkan adanya perubahan kepemimpinan nasional melalui Pilpres 2019.

"Presiden dua kali periode, Pak SBY mengatakan atmosfer kemenangan Prabowo-Sandi sudah semakin terlihat. Dan memang dalam kenyataan yang kita lihat, masyarakat selalu membanjir saat Pak Prabowo dan Pak Sandi turun langsung ke masyarakat. Mereka itu datang tanpa diiming-imingi sembako atau amplop. Ini gelombang perubahan, dari waktu ke waktu semakin membesar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper