Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA PUPUK: Pertani di Takalar mengeluh

MAKASSAR--Sejumlah petani di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan mengeluhkan kenaikan harga bibit dan pupuk yang semakin sulit diperoleh di daerah.Keluhan itu disampaikan sejumlah petani saat bertemu Anggota DPD RI asal Sulawesi Selatan, Aziz Qahar Mudzakkar

MAKASSAR--Sejumlah petani di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan mengeluhkan kenaikan harga bibit dan pupuk yang semakin sulit diperoleh di daerah.Keluhan itu disampaikan sejumlah petani saat bertemu Anggota DPD RI asal Sulawesi Selatan, Aziz Qahar Mudzakkar melakukan kunjungan kerja di Desa Bonto lebang, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Kamis ( 1/11 /2012)."Harga pupuk disini sangat mahal. Selain mahal, juga sangat susah kami dapatkan," ujar Herman (40), salah satu petani di Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulsel.Menurutnya, para petani terpaksa harus membeli pupuk dengan harga diatas Rp100 ribu per sak. Padahal harga normalnya hanya sekitar Rp80 ribu per sak.Petani Galesong lainnya, Daeng Kulle juga menyampaikan keluhannya terkait persoalan bibit padi yang mereka dapatkan dari pemerintah ."Setiap tahun kami dibagikan bibit padi jenis Hybrida Sembada, padahal jenis ini tidak cocok dengan tanah disini. Jadi terpaksa kami tolak, karena ujung-ujungnya kami harus mengeluarkan lagi uang untuk membeli bibit " ujar Daeng Kulle.Kulle mengaku sudah lelah mengadu ke pemerintah setempat terkait kenaikan harga bibit dan pupuk, karena hingga saat ini belum pernah ada solusi."Sudah sering kami sampaikan ke pemerintah daerah, karena hanya jenis bibit itu yang ada. Jadi kami pasrah saja," lanjutnya.Aziz Qahar yang mendengar sejumlah keluhan para petani itu mengaku prihatin dan meyayangkan sikap pemerintah yang tidak memberikan solusi terhadap permasalahan petani."Inilah perlunya diterapkan konsep ekonomi kerakyatan dimana salah satu fokusnya memperhatikan nasib petani," ujar Senator RI asal Sulsel ini. (k15/msb)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : JIBI

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper