Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEKERASAN ETNIS: MUI kecam Junta Militer Myanmar

 

 

JAKARTA: Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan sikap mengutuk kekerasan dan ketidakadilan yang dilakukan oleh pemerintah Junta Militer Myanmar, serta etnis mayoritas terhadap kaum muslim Rohingya, Myanmar.

 

“Aksi-aksi kekerasan dan tindakan tidak beradap yang diderita oleh suku Rohingya di Myanmar adalah suatu tindak kejahatan atas kemanusiaan. Upaya sengaja untuk merampas hak atas tanah, penolakan kewarganegaraan, pembantaian massal, pengusiran, pembakaran, dan pelarangan pelaksanaan ibadah, sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan HAM,” kata Ketua MUI KH Ma'ruf Amin, dalam siaran persnya, Rabu (25/7/2012).

 

Tindakan diskriminasi berlatar belakang agama itu, katanya, tidak bisa dibiarkan terus belangsung. “Penganiayaan yang dilakukan dengan cara militer kepada warga sipil, harus segera dihentikan. Seluruh bangsa di dunia harus bertanggung jawab atas nasib dan masa depa suku Rohingya di Myanmar,” ujarnya.

 

Berdasarkan fakta dan kenyataan tersebut, katanya, MUI dan pimpinan organisasi Islam lainnya menyatakan sikap mengutuk segala bentuk tindakan pembantaian, pengusiran, penindasan, penyiksaan, pemerkosaan, perampasan, penangkapan, dan sejumlah tindakan tidak berprikemanusiaan lainnya yang dilakukan terhadap kaum muslimin dapat ditolerir atas nama apapun.

 

“Tindakan seperti ini mengindikasikan telah terjadinya upaya pembasmian etnis terhadap kaum muslim Rohingya,” ujarnya.

 

MUI juga mendesak pemerintah Junta Militer Miyanmar agar segera menghentikan pembantaian dan semua bentuk kebiadaban tentara Myanmar, serta memberikan perlindungan bagi hak-hak hidup dan beragama kaum muslim Rohingya.

 

MUI menyesalkan sikap PBB yang tidak proaktif dalam mengatasi masalah pembantaian terhadap warga Rohingya. Untuk itu MUI mendesak PBB dan lembaga internasional lainnya segera melakukan langkah konkrit, dalam mencegah berlanjutnya krisis kemanusiaan di Myanmar.

 

MUI juga mendesak pemerintah Indonesia untuk berperan aktif dalam membantu penyelesaian tragedi kemanusiaan di Myanmar. “Kami juga mengajak seluruh komponen umat Islam Indonesia untuk memberikan bantuan kepada kaum muslimin Rohingya. Derita yang mereka rasakan adalah derita seluruh kaum muslimin di seluruh penjuru dunia,” ungkap Ma'ruf.(msb)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Adhitya Noviardi
Sumber : Rahmayulis Saleh

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper