Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR MAKASSAR: Stok gula rafinasi kurang

MAKASSAR: Berikut ini ringkasan berita utama di kawasan timur Indonesia yang dimuat sejumlah surat kabar daerah, a.l. DPRD Sulsel ingin dilibatkan di Rinra, Charoen lirik pasar pupuk cair di Sulsel,  dan Pembangunan rumah murah tanpa IMB.Ingin dilibatkan

MAKASSAR: Berikut ini ringkasan berita utama di kawasan timur Indonesia yang dimuat sejumlah surat kabar daerah, a.l. DPRD Sulsel ingin dilibatkan di Rinra, Charoen lirik pasar pupuk cair di Sulsel,  dan Pembangunan rumah murah tanpa IMB.Ingin dilibatkan di Rinra Hotel: DPRD Sulsel meminta turut dilibatkan dalam perencanaan pembangunan Grand Rinra Hotel di lokasi Celebes Convention Center, Kawasan Tanjung Bunga Makassar.Ketua DPRD Sulsel M. Roem mengatakan persetujuan dewan dibutuhkan agar kasus kehilangan aset tidak kembali terulang seperti yang pernah terjadi dalam kerja sama di Hotel Imperial. (Sumber: Bisnis Indonesia Regional Timur)Lirik pasar pupuk cair: Pemprov Sulsel mengajak PT Charoen Shomboon Chitsan membangun pupuk organik cair daerah, meskipun perusahaan ini masih dalam tahapan pengenalan penggunaan pupuk cair kepada petani.Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan perusahaan tersebut memiliki kesempatan untuk menggelar ujicoba penggunaan pupuk cair dan bahkan berinvestasi membangun pabrik untuk turut berkontribusi mendorong peningkatan produksi pertanian di Sulsel. (Sumber: Bisnis Indonesia Regional Timur)Pembangunan rumah murah: Pembangunan rumah murah oleh PT Cipta Griya Sarana Asri terancam karena belum disertai kelengkapan izin mendirikan bangunan atau IMB dari Pemkot Balikpapan.Dirut PT Cipta Griya Sarana Asri (CGSA) Karel Soekma Jaya mengatakan Pemkot Balikpapan meminta perubahan siteplan luasan tanah dari 10 meter x 20 meter menjadi 9 meter x 12 meter. (Sumber: Bisnis Indonesia Regional Timur)Stok gula rafinasi berkurang: Pemerintah Sulsel mengalami kekurangan stok gula. Ketua Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia Sulawesi Selatan, Idris Manggabarani, menuding kekurangan gula tersebut akibat Makassar Te'ne pabrik gula rafinasi, tidak mampu memenuhi kebutuhan."Untuk mengantisipasi kelangkaan gula, sebaiknya pemerintah melibatkan lembaga penyangga, seperti Bulog, untuk membantu distribusi dan gula rafinasi dijadikan alternative sebagai gula untuk rumah tangga," kata Idris Manggabarani, Pengurus Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia, di Makassar kemarin. (Sumber: Tempo Makassar)Suku bunga kredit rumah: PT Bank Negara Indonesia menegosiasikan penyaluran KPR dengan suku bunga 6,5% di Kempera."Untuk ini mempertimbangkan beban yang harus ditanggung oleh perbankan dan kementerian, tujuannya untuk percepatan pengembangan kepemilikan rumah untuk masyarakat," kata Chief Executive Officer BNI Wilayah Makassar Shadiq Akasya kemarin. (Sumber: Tempo Makassar)Pasok devisa Rp68 miliar: TKI yang bekerja di berbagai negara memberikan sumbangan besar kepada daerah. Setiap tahun TKI menyumbang devisi untuk Sulsel kurang lebih Rp 68 miliar.Kadisnaker Sulsel Saggaf Saleh mengatakan tingginya kontribusi devisa dari para TKI harus diikuti dengan peningkatan ketrampilan sebelum berangkat ke negara tujuan."Permintaan TKI dari sejumlah Negara terus bertambah, hanya saja terkendala masih kurangnya sumber daya manusia yang terampil," jelasnya. (Sumber: Fajar)Incar laba Rp1,1 triliun: PT Semen Tonasa menargetkan EBITDA (Earning Before Interest, Tax, Depreciation, and Amortization ) atau laba sebelum dikurangi beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi senilai Rp 1,1 triliun. Target tersebut lebih tinggi 10 persen dibandingkan EBITDA 2011.Dirut PT Semen Tonasa Sattar Taba kemarin, menjelaskan, untuk mencapai EBITD Rp 1,1 triliun, pihaknya akan menggenjot semua sector. "Kami akan memacu penjualan dan mempertahankan target pertumbuhan laba," kata Sattar. (Sumber: Fajar) (tw) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia
Sumber : Rahma

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper