Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jemaah haji di Indonesia diimbau jaga kesehatan

JAKARTA: Jemaah haji Indonesia sudah mulai diberangkatkan ke Tanah Suci sejak 2 Oktober lalu. Para jemaah diminta untuk tetap memperhatikan kesehatannya mulai dari Tanah Air sampai ke Arab Saudi, dan kembali lagi ke Indonesia.Prof. Tjandra Yoga Aditama,

JAKARTA: Jemaah haji Indonesia sudah mulai diberangkatkan ke Tanah Suci sejak 2 Oktober lalu. Para jemaah diminta untuk tetap memperhatikan kesehatannya mulai dari Tanah Air sampai ke Arab Saudi, dan kembali lagi ke Indonesia.Prof. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, menuturkan sebelum berangkat, jemaah haji dianjurkan melakukan berbagai hal.Diantaranya memeriksakan kesehatan di Puskesmas atau dokter keluarga, untuk mengetahui kondisi kesehatannya secara cermat. Bila sakit harus segera diobati. Bila sakit menetap, misalnya menderita sakit gula, dokter juga dapat memberikan bekal obat dan cara-cara mengelola sakitnya selama dalam perjalanan ibadah haji.

“Penyesuaian kemampuan fisik untuk keperluan aktivitas haji selama di Arab Saudi, dengan berolah raga (aklimatisasi). Dan upayakan agar jangan terlalu lelah pada saat hari-hari menjelang akan berangkat ke Tanah Suci,” ujar Tjandra hari ini di Jakarta.Perlu diingat, katanya, sebaiknya setiap jemaah mengenal proses perjalanan ibadah haji selama di Arab Saudi, dan kondisi alam di Arab Saudi. Kemudian merencanakan waktu dan cara pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan kemampuan fisik masing-masing.Selama berada di Arab Saudi, lanjutnya, jemaah dianjurkan melakukan hal-hal berikut. Melaksanakan seluruh rukun haji, tapi memilih ibadah sunah sesuai kemampuan.  Tetap menjaga kebugaran fisik dengan cukup makan, cukup istirahat dan lainnya,  sambil melaksanakan ibadah pada waktu yang tepat, baik pagi, sore, atau malam.“Jangan terlalu banyak berbelanja atau jalan-jalan, utamakan ibadah dan utamakan kesehatan. Menjaga kamar tidur agar tetap lapang dan tidak berdesak-desakan oleh orang atau barang. Sirkulasi udara cukup, kalau bisa cukup sinar matahari, sehingga dapat mengurangi kuman-kuman penyakit yang ada di kamar,” ungkapnya.Selain itu, tambah Tjandra, mengenali tempat-tempat pelayanan umum dan pos kesehatan Indonesia, dan mencatat nomor teleponnya. Jika bepergian sebaiknya berombongan dan jika tersesat segera berteduh. Datangi tempat pelayanan umum Indonesia atau petugas kloter jemaah haji Indonesia terdekat (bertanda bendera merah putih).(api)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper