Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pantura masih macet, Jateng selatan merayap

SEMARANG: Jalur pantura Jateng mulai macet dipadati kendaraan setelah Polres Brebes menerapkan sistem buka tututp di pintu masuk tol Pejagan, sementara jalur selatan dan tengah juga merayap akibat munculnya pasar tumpah.Jajaran Polres Brebes menerapkan

SEMARANG: Jalur pantura Jateng mulai macet dipadati kendaraan setelah Polres Brebes menerapkan sistem buka tututp di pintu masuk tol Pejagan, sementara jalur selatan dan tengah juga merayap akibat munculnya pasar tumpah.Jajaran Polres Brebes menerapkan sistem buka tutup di keluar tol Pejagan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, guna mengurangi kemacetan kendaraan pemudik yang kian memadati di jalur pantura dan jalur tengah.Hingga Sabtu siang ini, arus lalu lintas di pantura dan tengah mengalami kepadatan yang luar biasa, hingga laju kendaraan merayap mulai jembatan Sungai Pemali hingga simpang tiga Pejagan. Di Ketanggungan-Prupuk arah ke Purwokerto kendaraan merayap di Simpang Tiga Dermoleng dan ruas Larangan.Puluhan petugas masih terlihat melakukan pengaturan pola buka tutup. Bahkan, Kapolres Brebes AKBP Kif Aminanto dan Kasat Latas AKP Hary Ardianto turun langsung ikut mengatur pola buka tutup tersebut."Kami terapkan pola buka tutup di ruas exit tol Pejagan, untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan agar tidak menumpuk," ujar AKP Hary Ardianto SIK, hari ini.Dia mengatakan saat jalur pantura padat merayap, kendaraan pemudik yang keluar pintu tol Pejagan diarahkan menuju jalur alternatif Ketanggungan-Jatibarang-Slawi. Sementara untuk jalur menuju Pantura ditutup, jalur Ketanggungan yang padat kendaraan diarahkan masuk Pantura.Pola itu, lanjutnya, yang terbaik dan cukup efektif untuk mengurangi kepadatan. "Saat ini volume kendaraan pemudik terus meningkat luar biasa. Bahkan, kami perkirakan hari ini dan besok merupakan puncak arus mudik," ujarnya.Sementara di jalur Jateng selatan arus mudik juga merayap mulai memasuki wiayah Kabupaten Banyumas hingga Kabupaten Kebumen, teruatama kendaraan yang datang dari arah barat.Kepadatan kendaraan di jalur selatan masih menonjol didominasi sepeda motor dan sempat tersendat sejak memasuki Desa Kedungpring, Kecamatan Kemranjen, atau sekitar 4 km sebelum Pasar Sumpiuh.Arus kendaraan dari arah barat semakin padat bahkan nyaris macet akibat munculnya pasar tumpah dan aktivitas masyarakat yang berbelanja di sejumlah toko serta mikrobus yang ngetem menunggu penumpang.Selain itu, di pintu perlintasan kereta api Sumpiuh, arus kendaraan juga nyaris macet jika pintu lintasan KA ditutup hingga terjadi antrean kendaraan dari arah barat cukup panjang 1 km lebih dan menyambung dengan antrean kendaraan yang hendak memasuki kawasan Pasar Sumpiuh.Petugas Kepolisian Resor Banyumas terus berupaya mengurai antrean kendaraan agar tidak mengakibatkan kemacetan.Sejumlah petugas yang berpatroli di sepanjang jalur tersebut meminta para penggguna jalan untuk mengendarai kendaraan sesuai lajurnya, di samping juga diminta untuk mempercepat kendaraannya saat melintas perlintasan Sumpiuh.Namun, saat KA melintas, seluruh sepeda motor dari arah barat dialihkan melalui jalan alternatif di sebelah utara pintu perlintasan.Selain di Sumpiuh, antrean kendaraan dari arah barat sepanjang satu kilometer lebih juga terjadi di Jalan Raya Sampang-Buntu, akibat pengoperasian lampu pengatur lalu lintas di perempatan Buntu, Kecamatan Kemranjen. (Rachmat Sujianto/ea) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper