MAKASSAR: Berikut ini adalah ringkasan berita utama di kawasan timur Indonesia yang dimuat sejumlah surat kabar daerah, a.l. Harga sembako mulai naik, PLN kejar target listrik prabayar di Sulteng, Permintaan baja dan gas khusus di KTI tumbuh, Stok pangan stabil, Harga bahan pokok tak naik, Pengusaha India siap beli getah pinus Maros, Duit pengusaha dipakai untuk percepatan infrastruktur, Pemprov kucurkan BLP Rp8,1 miliar, Pertamina tambah stok BBM, Agung Podomoro jual apartemen di Makassar. Harga sembako mulai naik: Harga sembilan bahan pokok di sejumlah pasar di Makassar tiga pekan menjelang Ramadhan sudah mulai merangkak naik kendati Pemprov Sulsel menjamin kestabilan harga. Sejumlah pedagang di Pasar Terong Makassar mengeluhkan harga sembako yang mulai naik di tingkat distributor sehingga mendorong mereka untuk menaikan harga jual sembako kepada konsumen. (Sumber: Bisnis Indonesia Regional Timur) PLN kejar target listrik prabayar di Sulteng: PLN cabang Palu mengejar target pemasangan listrik prabayar bagi sebanyak 3.500 pelanggan tahun ini. Edy Saparta, Asisten Manajer Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Cabang Palu, Sulteng, mengatakan target instalasi tersebut tersebar di seluruh wilayah layanan PLN Cabang Palu. Wilayah yang menjadi sasaran pemasaran diantara nya Palu, Donggala, Parigi, Poso dan Tentena dengan besar daya listrik prabayar sebesar 7.700 kwh. Saat ini sudah terdaftar sebanyak 400 pelanggan yang kebanyakan adalah pelanggan baru di rumah-rumah milik pegawai negeri, ujarnya kemarin. (Sumber: Bisnis Indonesia Regional Timur ) Permintaan baja dan gas khusus di KTI tumbuh: Permintaan baja untuk kebutuhan khusus sektor industri di ka wasan timur Indonesia diproyeksikan meningkat pesat per tahun. Arief Goenadibrata, Direktur Utama PT Tira Austenite Tbkpenyalur baja impor nasional mengatakan permintaan baja untuk kebutuhan khusus di kawasan timur Indonesia meningkat seiring dengan tumbuhnya aktivitas pertambangan di wilayah tersebut. (Sumber: Bisnis Indonesia Regional Timur ) Stok pangan stabil, harga bahan pokok tak naik: Pemerintah Sulawesi Selatan menjamin tidak akan terjadi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok menjelang Ramadhan. Karena stok sembako di Sulsel hingga saat ini masih stabil, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan Andi Murni Amien Situru kemarin. Menurut dia, kenaikan harga terjadi akibat kurangnya pasokan. Seperti yang dilakukan menjelang Ramadhan tahun lalu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan telah melakukan berbagai program untuk mengantisipasi kekurangan bahan pokok pada saat Ramadan. Kami berkoordinasi dan berkomunikasi dengan produksen maupun distribusi, ujar dia. (Sumber: Tempo Makassar) Pengusaha India siap beli getah pinus Maros: Presiden Direktur PT Naeral Overseas, Neelesh Maheshwara, menyatakan akan membeli hasil produksi getah pinus mentah dari Maros untuk menuhi bahan baku kebutuhan industri di India. Berapa pun kapasitas produksi getah pinus, akan kami beli, kata pengusaha asal India itu kemarin. Menurut Neelesh, getah pinus Maros kualitasnya cukup baik sehingga pihaknya akan membelinya dengan jumlahnya. Berapa pun yang diproduksi, itu lah yang kami beli, ucap Neelsh. (Sumber: Tempo Makassar) Duit pengusaha dipakai untuk percepatan infrastruktur: Kamar Dagang dan Industri mengklaim pengusaha nasional telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 500 triliun. Anggaran itu dipakai untuk percepatan infrastruktur berbasis kewilayahan, khususnya di kawasan timur Indonesia. Ini karena kawasan Indoneisa Timur belum pernah tergarap dengan serius, kata Ketua DPD Kadin Sulsel Zulkarnaen Arief kemarin. Menurut Arief, kucuran duit pengusaha itu bagian dari realisasi hasil rapat pimpinan nasional Kadin pada April lalu di Makassar. Kadin dan pemerintah pusat mencanangkan pelaksanaan program Master Plan Percepatan pembangunan kewilayahan hingga 2014. (Sumber: Tempo Makassar) Pemprov kucurkan BLP Rp8,1 miliar: Untuk mempertahankan status surplus beras tahun ini, Pemerintah Provinsi Sulsel menyalurkan bantuan pupuk kepada petani senilai Rp8,1 miliar. Pemberian bantuan langsung pupuk (BLP) itu diserahkan Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang, kepada gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang ada di Sulsel, kemarin di Aula Rumah Jabatan Bupati Soppeng. Agus didampingi Andi Soetomo dan Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulsel Lutfi Halide. Volume BLP yang diserahkan kepada petani sebanyak 944 ton jenis pupuk PNK. Untuk jenis pupuk organic granul mencapai 988 ton dengan nilai total Rp8,1 miliar. (Sumber: Fajar) Pertamina tambah stok BBM: Untuk mengantipasi tingginya permintaan bahan bakar minyak (BBM) menjelang Ramadhan, Pertamina menambah pasokan hingga 30 persen. Sales Representatif Pertamina Retail Makassar Iswahyudi, Selasa 12 Juli, mengatakan, menjelang Ramadhan pihaknya melakukan persiapan yang baik untuk menjamin stok BBM aman di Sulsel. Mengenai angkanya, kami belum bisa pastikan karena masih mengunggu informasi dari kapal yang akan membawa persedian BBM tersebut, kata Iswahyudi. (Sumber: Fajar) Agung Podomoro jual apartemen di Makassar: Tim pemasaran PT Buana Surya Makmur, anak perusahaan property Agung Podomoro Group, kembali hadir di Makassar. Mereka menawarkan hunian mewah dan pusat bisnis Green Lake Sunter di Jakarta. Tim ini menggelar pameran tunggal di Atrium Hall Mall Ratu Indah (MaRi) Makassar, mulai Senin pekan ini hingga hingga Minggu (17/7). Pasar apartemen di Kota Makassar sangat potensial. Produk apartemen yang kita tawarkan banyak dibeli warga Makassar. Baru sehari pameran sudah terjual lima unit apartemen, jelas Koordinator Sales PT Buana Surya Makmur, Jason Chen, di sela-sela pameran, kemarin. Menurutnya, pada pameran sebelumnya PT Buana Surya Makmur menjual sebanyak 25 unit apartemen tower pertama, Shoutern Lake Residence, di Makassar. (Sumber: Tribun Timur)(mmh)

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru