Penyelenggaraan KTT ke-18 Asean yang dijadwalkan awal Mei 2011 di Jakarta merupakan kehormatan dan harga diri bangsa untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan KTT tingkat Asean dalam keadaan aman dan nyaman.
Untuk menyukseskan terselenggaranya KTT tersebut maka segala kesiapan pasukan yang terdiri dari Paspampres yang bertugas mengamankan presiden dan wakil presiden atau setingkat kepala negara beserta keluarganya yang akan hadir pada kegiatan KTT mendapatkan jaminan keamanan yang maksimal.
Untuk mendukung pelaksanaan pengamanan selama kegiatan KTT Asean, pihak TNI telah membentuk Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) VVIP (Very Very Important Person), yang diperkuat oleh pasukan khusus seperti Gultor Kopassus, Denjaka, Denbravo, termasuk Taipur Kostrad, Kizi Jihandak dan Nubika, Tim Satwa, serta pasukan dari Polda Metro Jaya. Mengingat event KTT Asean ini bertaraf internasional dan masalah keamanan dipercayakan kepada pemerintah Indonesia, maka sepertinya pihak keamanan tidak mau kecolongan. Ini terlihat dari berbagai persiapan dan aksi unjuk kemampuan yang ditampilkan oleh anggota Satgas mulai dari pengawalan VVIP, mengatasi peledakan bom, aksi unjuk rasa, penghadangan di jalan dan penyelamatan VVIP dari gedung bertingkat.
Semua disimulasikan seperti kejadian yang sebenarnya, sehingga tidak ada keraguan dalam bertindak termasuk aksi peledakan bom untuk menyelamatkan VVIP yang dilakukan oleh anggota Satgaspam VVIP meskipun harus rela mengorbankan diri sebagai tameng hidup. Selain itu adanya alat-alat deteksi komunikasi dan elektronik serta berbagai peralatan yang akan digunakan dalam rangka pengamanan KTT Asean diharapkan dapat mendukung tugas pengamanan secara optimal.
Sebagai tuan rumah yang baik tentunya masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan Kota Jakarta sebagai ibu kota negara selama pelaksanaan KTT Asean.
Semoga pelaksanaan KTT ini berjalan dengan sukses dan para peserta KTT mendapat kesan yang positif dan baik, kalau Indonesia termasuk negara aman dan nyaman untuk investasi dan dikunjungi.
Ira Ismaya, Jl. Mawar Merah, Duren Sawit, Jakarta
