Dasar dari ceramah ini adalah dimana di negeri ini seringkali menghadapi aneka masalah dalam skala yang tidak dapat dikatakan kecil. Pengrusakan tempat ibadah, kekerasan mengatasnamakan agama, kasus megakorupsi yang tidak kunjung reda, tawuran antarwarga, serta kasus besar lain.
Padahal, selama ini diajarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang ramah, lemah lembut, penuh toleransi, moderat, serta sejumlah jargon indah lain yang terasa bertolak belakang dengan kenyataan yang ada.
Benarkah kebudayaan kita dalam bangsa tengah menghadapi krisis? Apa yang terjadi dengan kebudayaan kita sekarang? Betulkah kita gagap menghadapi globalisasi sehingga lari dengan cara merusak diri sendiri? Masih adakah optimisme di antara kita seperti halnya optimisme yang ada pada para pendiri bangsa ini?, kata Kepala Humas FIB Barbara E.L. Pesulima hari ini.
Pertanyaan-pertanyaan di atas dicoba dijawab dalam ceramah budaya yang akan dibawakan Franz Magnis Suseno, seorang budayawan yang banyak terlibat masalah-masalah sosial kemasyarakatan kita dewasa ini.
Ceramah budaya ini terbuka untuk umum. Pada kesempatan ini diharapkan para mahasiswa dan staf pengajar FIB UI serta para pemerhati kebudayaan akan hadir untuk turut berdiskusi tentang isu-isu kebudayaan kita, kata Barbara. (msw)