JAKARTA : Indonesia berupaya meningkatkan kerjasama dengan pemerintah Singapura di bidang industri perkapalan, mesin dan komponen elektronik dan pendidikan.
Keinginan tersebut disampaikan Menteri Perindustrian M.S Hidayat dalam pertemuannya dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Lim Hng Kiang, hari ini.
"Saya minta supaya bisa dibuka kemungkinan kerjasama di bidang ship building karena Singapura dikenal memiliki kemampuan itu," kata Hidayat usai bertemu dengan Lim Hng Kiang.
Hidayat mengatakan saat ini beberapa perusahaan pembuat kapal Singapura telah beroperasi di Batam. Pemerintah berniat memperluas kerjasama ini, sejalan dengan upaya pengembangan industri galangan kapal nasional.
Menurut Hidayat produksi kapal di dalam negeri diperlukan untuk memenuhi kebutuhan transportasi, pengangkutan minyak dan gas dan pertahanan keamanan. Indonesia dan Singapura sepakat akan mengadakan pertemuan lebih lanjut dengan jajaran eselon I untuk membahas rencana ini lebih lanjut.
Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan Kemenperin Soerjono sebelumnya mengatakan potensi industri perkapalan tahun ini meningkat seiring bertambahnya kebutuhan kapal.
Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi KemenperinBudi Darmadimenambahkan potensi Singapura di sektor perkapalan bisa dijadikan base logistic untuk galangan kapal. Sementara industri komponennya bisa dikembangkan di Batam.
Kolaborasi seperti itu bisa win-win, sehingga kita tidak perlu menyimpan beragam spare part yang harganya juga mahal, jelasnya. (trd)
