Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Kampung Susun Bayam Diminta Pindah ke Rusunawa Nagrak

Pemprov DKI Jakarta meminta warga Kampung Susun Bayam untuk menempati Rusunawa Nagrak agar segera memiliki tempat tinggal.
Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta Retno Sulistiyaningrum, Selasa (11/7/2023), meminta warga Kampung Susun Bayam untuk segera menempati Rusunawa Nagrak. JIBI/Bisnis-Nabil Syarfudin Al Faruq
Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta Retno Sulistiyaningrum, Selasa (11/7/2023), meminta warga Kampung Susun Bayam untuk segera menempati Rusunawa Nagrak. JIBI/Bisnis-Nabil Syarfudin Al Faruq

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta warga Kampung Susun Bayam untuk menempati Rusunawa Nagrak agar segera memiliki tempat tinggal.

Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta Retno Sulistiyaningrum mengatakan, Pemprov DKI sudah menyediakan Rusunawa Nagrak bagi warga Kampung Susun Bayam, sebab rusunawa itu yang bisa ditinggali untuk saat ini. 

“Nagrak, sudah kita siapkan di Rusunawa Nagrak, silakan,” ujar Retno di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (11/7/2023). 

Dia menyerahkan keputusan kepindahan ke Rusunawa Nagrak kepada warga Kampung Susun Bayam. Pihaknya pun juga sudah melakukan sosialisasi kepada warga untuk segera menempati rusunawa tersebut. 

“Terserah mau kapan, pokoknya unitnya sudah siap, tinggal warganya kapan mau pindah,” jelasnya. 

Adapun bagi warga yang masih bertahan ingin tetap ditempatkan ke Kampung Susun Bayam, Retno berharap warga tersebut segera beralih ke rusunawa, sebab sampai saat ini pihaknya belum dapat memastikan apakah warga setempat dapat tinggal Kampung Susun Bayam.

“Kita punyanya Nagrak, jadi jangan nolak. Terkait Kampung Susun Bayam akan ditempati oleh siapa, ini akan dikoordinasikan,” jelasnya. 

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara (Jakut) tengah berupaya mencarikan alternatif rusun lain lantaran Kampung Susun Bayam tidak kunjung ditempati oleh warga karena harga sewa yang tidak sesuai.

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, hal tersebut dilakukan agar warga Kampung Susun Bayam memiliki tempat tinggal yang jelas, daripada tidak memiliki tempat tinggal sama sekali.

“Daripada tidak jelas, jadi masuk saja dulu ke rusun lain. Kasihan juga warga kalau tidak memiliki tempat tinggal lagi,” ujar Ali.

Dia menyampaikan, Pemkot Jakut telah mencoba menawarkan rusun lain untuk ditempati warga Kampung Susun Bayam, namun sampai saat ini belum memberi respons perihal penawaran ini. 

“Mereka sudah ditawarkan masuk ke rusun atau tidak, tapi belum ada respons. Saya juga tidak tahu kenapa,” jelasnya. 

Adapun rusun yang ditawarkan kepada warga Kampung Susun Bayam adalah rusun milik Pemprov DKI yang memang masih memiliki tempat kosong, salah satunya Rusun Nagrak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper