Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPBD Gelar Rapat Koordinasi Penanganan Dampak Banjir Jabodetabek

Dalam rapat tersebut hadir Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, Kepala Bidang Informastika dan Pengendalian BPBD Prov. DKI Jakarta, M. Ridwan Ibrahim, Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT, Tri Handoko Seto, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga, Perwakilan Kementerian PUPR, Kementerian Sosial, TNI, Polri, Basarnas, LSM/NGO serta para relawan.
Sejumlah mobil melintasi terowongan (underpass) saat terjadi banjir di Jalan Angkasa, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2020)./ANTARA -Sigid Kurniawan
Sejumlah mobil melintasi terowongan (underpass) saat terjadi banjir di Jalan Angkasa, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2020)./ANTARA -Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjend Doni Monardo memimpin langsung Rapat Koordinasi Penanganan Dampak Banjir Jabodetabek di Ruang Rapat Lt.15, Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur pada Kamis (2/1/2020).

Dalam rapat tersebut hadir Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, Kepala Bidang Informastika dan Pengendalian BPBD Prov. DKI Jakarta, M. Ridwan Ibrahim, Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT, Tri Handoko Seto, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga, Perwakilan Kementerian PUPR, Kementerian Sosial, TNI, Polri, Basarnas, LSM/NGO serta para relawan.

“Ini sebagai upaya kolaborasi dan sinergi semua pihak, bencana menjadi urusan bersama, perlu kesadaran kolektif, “kata Doni dalam siaran pers, Kamis (2/1/2020).

Dia menuturkan butuh koordinasi antarlembaga agar penanganan banjir di Jabodetabek lebih terintegrasi.

Lebih lanjut, dia menyampaikan pemerintah fokus untuk mengurus para pengungsi, korban yang mengalami luka-luka, dan warga mengalami masalah dan kesulitan seperti listrik, air bersih, dan lain-lainya.

Donny berharap petugas di masing-masing di posko saling bersinergi dan berkumpul di satu titik untuk memudahkan koordinasi.

"Saya juga minta Walikota untuk menjadi Komandan Satuan Tugas [Dansatgas] di wilayahnya masing-masing, khususnya untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta," imbuhnya.

Sementara itu, pihak TNI menyediakan bantuan personel di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten dengan rincian 3680 personil. TNI AD, TNI AL, dan TNI AU yang bertugas pengamanan logistik tim kesehatan dapur umum.

Tercatat ada 50 perahu karet, 10 kapal , 5 helicopter TNI AU dan AD untuk evakuasi medis, pengamatan udara. Untuk distribusi logistik tersedia 32 truk.

Sebanyak 2.500 petugas dan 25 truk akan diterjunkan untuk membantu evakuasi di Jawa Barat. Adapun, 1.000 personel dan 15 truk dipertuntukkan bagi wilayah Banten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler