Bisnis.com, JAKARTA--Pemprov DKI berencana membangun instalasi pembuangan air limbah atau IPAL untuk mengurangi limbah di Kali Sentiong atau Kali Item, Sunter, Jakarta Utara.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan mengatakan program tersebut akan dilaksanakan pada tahun ini menggunakan APBD DKI.
"Yang jelas kita punya program 2019 rencananya di sepanjang Kali Sentiong itu ada 10 titik pembangunan IPAL komunal," katanya, Jumat (4/1/2019).
Dia menuturkan pembangunan IPAL akan dikerjakan langsung oleh BUMD DKI, yaitu PD PAL Jaya. Teguh menambahkan pihaknya saat ini mempersiapkan proses lelang fisik.
Jika semua proses berlangsung sesuai rencana, pembangunan IPAL diharapkan dapat dimulai Oktober 2019 sehingga pekerjaan selesai akhir tahun.
Menurutnya, pembangunan IPQL menyasar limbah industri rumah tangga. Pasalnya, saat ini hampir semua industri tersebut membuang limbah atau air kotor ke Kali Item.
"Untuk kapasitasnya kalau enggak salah yang 1 titik itu sekitar 250-300 rumah tangga sasaran. Jadi nanti dibangunkan pipa instalasi ke rumah-rumah tangga itu untuk mengolah limbah," imbuhnya.
Teguh menuturkan fungsi IPAL untuk mengantipasi agar limbah dari industri rumah tangga, seperti busa di Kali Item. Dengan begitu air di sungai tersebut dapat jernih serta bebas sampah dan kotoran.
Selain IPAL, Dinas Tata Air DKI juga akan membangun mesin pengolahan bertenaga listrik. Jika sukses, maka program tersebut akan di lanjutkan di lokasi-lokasi lain.
"Pembangunan di Kali Sentiong sebagai langkah awal atau pilot project. Nantinya ke depan di 13 kali sungai akan kita bangunkan seperti itu, termasuk juga kawasan-kawasan padat permukiman," jelasnya.
Seperti diketahui, busa menggenangi permukaan Kali Item yang terletak di samping Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Utrara.
Pemprov DKI menilai busa tersebut muncul akibat limbah deterjen yang berasal dari industri cuci pakaian (laundry) atau pencucian mobil yang terkocok pompa di sana. Industri laundry atau cuci mobil tersebut terletak di DAS Kali Item.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=184&h=104)
