Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi Tantangan Hulu Migas, Ini Strategi SKK Migas

Hulu migas Indonesia menghadapi berbagai tantangan besar, salah satunya menjaga produksi minyak tetap terjaga. Nah, apa strategi SKK Migas di bawah kendali Dwi Soetjipto?

Bisnis.com, JAKARTA -- Hulu migas Indonesia menghadapi tantangan yang cukup besar agar produksi minyak dan gas tetap terjaga. Nah, apa saja langkah Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas untuk menghadapi kondisi tersebut?

Ketua SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya akan membuat target-target lifting dan cost untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. Namun, semua rencana itu masih perlu pendalaman lagi dan disepakati oleh komisi pengawas.

"Kalau 3 tahun, kita masih cukup survive untuk mempertahankan level produksi minyak 750.000 - 775.000 barel per hari. Untuk gas, mungkin masih bisa meningkat," ujarnya.

SKK Migas pun mencoba bangun mimpi ke depan agar bisa menuju lifting minyak kembali ke kisaran 1 juta barel.

Dwi mengatakan, untuk mencapai mimpi itu, perlu ada pendalaman dan kesepakatan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kalau 1 juta barel adalah target bersama.

"Soalnya, kami enggak bisa jalan sendiri. SKK itu mengimplementasikan kebijakan yang dikeluarkan ESDM, jadi kami ini tangan dari kementerian," ujarnya.

SKK Migas pun akan melaporkan cita-cita itu kepada Menteri ESDM.

Target lifting minyak tembus 1 juta barel itu juga memasukkan target transisi Blok Rokan dan janji PT Pertamina (Persero) untuk menaikkan produksi hingga dua kali lipat.

Dwi mengatakan, pihaknya mengandalakn penemuan besar atau giant discovery dengan mendorong investor ambil posisi di eksplorasi. Kemudian, Pertamina sebagai kontraktor terbesar di Indonesia juga diharapkan meningkatkan investasinya untuk pengembangan di beberapa area.

Selain Rokan, perbaikan target untuk Mahakam dan Banyu Urip juga bisa dioptimalkan.

Dwi menuturkan, kalau sudah ada persetujuan dari Kementerian ESDM, kapasitas saat ini masih bisa dinaikkan.

"Kami berharap Banyu Urip yang sekarang on shore sudah mulai melirik porsi off shore. Itulah yang akan kita dorong," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hery Trianto
Editor : Surya Rianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Infografik Lainnya

Berita Terkini Lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper