Bisnis.com, JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk. berhasil menuntaskan pembangunan konstruksi proyek Bendungan Tamblang yang berlokasi di Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. Proyek pembangunan bendungan tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang ditandai secara simbolis dengan prosesi penekanan tombol switch on sebagai tanda pembukaan pintu bendungan dan penandatanganan prasasti.
Dalam peresmiannya tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (“PUPR”) Basuki Hadimoeljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjono, Gubernur Bali I Wayan Koster, Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Direktur Operasi Bidang Infrastruktur Yul Ari Pramuraharjo, dan jajaran pejabat lainnya. Acara peresmian tersebut dilaksanakan secara langsung di lokasi Bendungan Tamblang, Bali pada hari Kamis (02/02).
Bendungan Tamblang yang berubah nama menjadi Bendungan Danu Kerti Buleleng merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (“PSN”) yang memiliki total nilai kontrak sebesar Rp. 820 miliar. Pembangunan bendungan yang dimulai sejak akhir tahun 2018 tersebut dikerjakan oleh KSO PTPP- Adijaya dengan masa pelaksanaan selama 1.460 (seribu empat ratus enam puluh) hari kalender dan masa pemeliharaan selama 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender.
Bendungan Tamblang memiliki kapasitas penampungan sebesar 5,1 juta meter kubik dengan luas genangan 29,86 hektare. Bendungan Tamblang merupakan bendungan pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang dalam pembangunannya menggunakan teknologi inti aspal sebagai inti atau core bendungan dimana biasanya dalam pembangunan bendungan menggunakan inti clay. Pemilihan inti aspal bertujuan agar bendungan ini dapat kedap air, tahan gempa, dan memiliki efisiensi yang relative lebih tinggi terhadap penggunaan material urugan,