Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Segera Tetapkan Harga Acuan Kedelai Lokak Sekitar Rp10.000 Per Kilogram

Pemerintah segera menetapkan harga acuan kedelai lokal dalam upaya meningkatkan minat petani untuk menanam bahan baku tempe dan tahu tersebut.
Pemerintah Segera Tetapkan Harga Acuan Kedelai Lokak Sekitar Rp10.000 Per Kilogram
6 Foto
Pemerintah Segera Tetapkan Harga Acuan Kedelai Lokak Sekitar Rp10.000 Per Kilogram
6 Foto
Pemerintah Segera Tetapkan Harga Acuan Kedelai Lokak Sekitar Rp10.000 Per Kilogram
6 Foto
Pemerintah Segera Tetapkan Harga Acuan Kedelai Lokak Sekitar Rp10.000 Per Kilogram
6 Foto
Pemerintah Segera Tetapkan Harga Acuan Kedelai Lokak Sekitar Rp10.000 Per Kilogram
6 Foto
Pemerintah Segera Tetapkan Harga Acuan Kedelai Lokak Sekitar Rp10.000 Per Kilogram
6 Foto
Pemerintah segera menetapkan harga acuan kedelai lokal dalam upaya meningkatkan minat petani untuk menanam bahan baku tempe dan tahu tersebut.
Pemerintah Segera Tetapkan Harga Acuan Kedelai Lokak Sekitar Rp10.000 Per Kilogram
Pemerintah Segera Tetapkan Harga Acuan Kedelai Lokak Sekitar Rp10.000 Per Kilogram
Pemerintah Segera Tetapkan Harga Acuan Kedelai Lokak Sekitar Rp10.000 Per Kilogram
Pemerintah Segera Tetapkan Harga Acuan Kedelai Lokak Sekitar Rp10.000 Per Kilogram
Pemerintah Segera Tetapkan Harga Acuan Kedelai Lokak Sekitar Rp10.000 Per Kilogram
Pemerintah Segera Tetapkan Harga Acuan Kedelai Lokak Sekitar Rp10.000 Per Kilogram

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah segera menetapkan harga acuan kedelai lokal dalam upaya meningkatkan minat petani untuk menanam bahan baku tempe dan tahu tersebut. Badan Pangan Nasional (NFA) memperkirakan harga kedelai sekitar Rp10.000 per kg.

Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan kisaran harga acuan pembelian kedelai lokal akan naik dua kali lipat lebih tinggi dari harga sebelumnya menjadi Rp10.000 per kg.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan harga kedelai lokal saat ini sebesar Rp5.000 per kilogram, setara dengan harga jagung.

Hal tersebut menyebabkan petani lebih memilih menanam jagung yang memiliki produktivitas lebih tinggi daripada kedelai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdullah Azzam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Foto Lainnya

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro