Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinar Mas Berkolaborasi Dengan Kementerian KLHK Bangun Persemaian Sriwijaya Kemampo di Banyuasin

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Sinar Mas, menandatangani nota kesepahaman untuk membangun Persemaian Sriwijaya Kemampo.
Sinar Mas Berkolaborasi Dengan Kementerian KLHK Bangun Persemaian Sriwijaya Kemampo di Banyuasin
2 Foto
Sinar Mas Berkolaborasi Dengan Kementerian KLHK Bangun Persemaian Sriwijaya Kemampo di Banyuasin
2 Foto
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Sinar Mas, menandatangani nota kesepahaman untuk membangun Persemaian Sriwijaya Kemampo.
Sinar Mas Berkolaborasi Dengan Kementerian KLHK Bangun Persemaian Sriwijaya Kemampo di Banyuasin
Sinar Mas Berkolaborasi Dengan Kementerian KLHK Bangun Persemaian Sriwijaya Kemampo di Banyuasin

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Sinar Mas, menandatangani nota kesepahaman untuk membangun Persemaian Sriwijaya Kemampo, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan berkapasitas 10 juta bibit per tahun.

Program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo ini, rencananya secara total akan membangun sebanyak 30 unit pusat persemaian serupa di seluruh Indonesia. Pembangunan persemaian dengan skala besar pada setiap provinsi diarahkan untuk mendukung pemulihan ekosistem melalui rehabilitasi hutan dan lahan termasuk reklamasi areal/lahan bekas tambang. Selain itu juga berkaitan sangat erat dengan langkah-langkah Indonesia dalam merespon kondisi global.

Pada konteks ini, Indonesia telah menegaskan agenda Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 sebagai aksi mitigasi yang menunjukkan aksi iklim dalam pelaksanaan target kinerja melalui pendekatan yang lebih terstruktur dan sistematis.

Untuk pembangunan Pusat Persemaian Sriwijaya Kemampo di Sumatra-Selatan ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menyiapkan lahan seluas kurang lebih 6 hektare di Kawasan Kemampo, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan. Bibit yang akan diproduksi meliputi jenis tanaman endemik (Kasturi, Kapul, Ramania, Meranti, Ulin, Gaharu, dll), tanaman estetika (Ketapang Kencana, Pucuk Merah, Tabebuya, Tanjung dll), dan tanaman penghasil Hasil Hutan Bukan Kayu/HHBK (Duku, Durian, Petai, Jengkol, Alpukat, Sawo, Kemiri, Sirsak dll).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Foto Lainnya

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro