Bisnis.com, JAKARTA — Untuk mengantisipasi target kenaikan volume penjaminan kredit usaha rakyat (KUR), Indonesia Financial Group (IFG) akan memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun buku 2023 senilai Rp6 triliun kepada PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).
Perusahaan pelat merah holding sektor asuransi, penjaminan, dan Investasi bernama ini akan meneruskan PMN tersebut terhadap Jamkrindo dan Askrindo, masing-masing Rp3 triliun.
Hingga Juni 2022, realisasi penjaminan KUR di Askrindo mencapai Rp75,2 triliun yang disalurkan kepada lebih dari 1,58 juta debitur UMKM. Sedangkan Jamkrindo hingga Juni 2022, telah merealisasikan volume penjaminan KUR sebesar Rp101,1 triliun dengan UMKM yang menjamin sebanyak 2,21 juta debitur UMKM.
Target Volume KUR Naik, Negara Berikan Suntikan Modal
Bisnis.com, JAKARTA — Untuk mengantisipasi target kenaikan volume penjaminan kredit usaha rakyat (KUR), Indonesia Financial Group (IFG) akan memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun buku 2023 senilai Rp6 triliun kepada PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).
Perusahaan pelat merah holding sektor asuransi, penjaminan, dan Investasi bernama ini akan meneruskan PMN tersebut terhadap Jamkrindo dan Askrindo, masing-masing Rp3 triliun.
Hingga Juni 2022, realisasi penjaminan KUR di Askrindo mencapai Rp75,2 triliun yang disalurkan kepada lebih dari 1,58 juta debitur UMKM. Sedangkan Jamkrindo hingga Juni 2022, telah merealisasikan volume penjaminan KUR sebesar Rp101,1 triliun dengan UMKM yang menjamin sebanyak 2,21 juta debitur UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel