Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Andalkan Ekonomi Sirkular dan ESG, PT Inocycle Ubah Rugi Jadi Laba di Kuartal III-2021

PT Inocycle Technology Group Tbk. ("INOV"), emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp25,7 miliar atau meningkat 253,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Andalkan Ekonomi Sirkular dan ESG, PT Inocycle Ubah Rugi Jadi Laba di Kuartal III-2021
3 Foto
Andalkan Ekonomi Sirkular dan ESG, PT Inocycle Ubah Rugi Jadi Laba di Kuartal III-2021
3 Foto
Andalkan Ekonomi Sirkular dan ESG, PT Inocycle Ubah Rugi Jadi Laba di Kuartal III-2021
3 Foto
PT Inocycle Technology Group Tbk. ("INOV"), emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp25,7 miliar atau meningkat 253,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Andalkan Ekonomi Sirkular dan ESG, PT Inocycle Ubah Rugi Jadi Laba di Kuartal III-2021
Andalkan Ekonomi Sirkular dan ESG, PT Inocycle Ubah Rugi Jadi Laba di Kuartal III-2021
Andalkan Ekonomi Sirkular dan ESG, PT Inocycle Ubah Rugi Jadi Laba di Kuartal III-2021

Bisnis.com, JAKARTA - PT Inocycle Technology  Group  Tbk. ("INOV"), emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp25,7 miliar atau meningkat 253,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Peningkatan laba bersih INOV didukung oleh meningkatnya volume permintaan terhadap produk Perseroan yang menyebabkan penjualan per-September 2021 naik sebesar 22,8 persen atau tercatat Rp464,6 Miliar. Victor Choi, selaku Direktur INOV mengungkapkan, Meskipun dalam kuartal ketiga ini sempat terjadi lockdown karena adanya varian baru virus Covid-19,  namun kami bersyukur mampu mempertahankan kinerja yang baik dan positif. Kami  melihat industri daur ulang saat ini sudah mulai pulih, karena adanya peningkatan permintaan terutama  untuk  produk fiberdan non-wovenkami.

Diharapkan kondisi ini bertahan hingga akhir  tahun  dan  seterusnya, sehingga kami dapat menutup tahun ini dengan kinerja yang lebih baik.

Hingga September 2021, penjualan INOV didominasi oleh penjualan serat (fiber) sebesar Rp319,5 miliar atau meningkat 19,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Kemudian penjualan bukan tenunan (non-woven) tercatat sebesar Rp100,7miliar atau naik 48,3 persen yoy, sedangkan penjualan produk rumah tangga (homeware) tercatat sebesar Rp43,4miliar atau mengalami kenaikan 6,0 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Foto Lainnya

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro