Jam Istiwa, Andalkan Bayangan Sinar Matahari untuk Tentukan Waktu Salat
Pengunjung mengamati jam Istiwa atau jam Bencet di Masjid Agung, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/5/2019). Jam yang dibuat pada masa Raja Pakubowono VIII tahun 1784 Jawa/1855 Masehi tersebut memanfaatkan bayangan paralel sinar matahari yang dahulu digunakan sebagai patokan waktu salat, termasuk waktu berbuka puasa saat Ramadan. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Curi Start Menuju Keputusan Dividen Jumbo Adaro (ADRO) 2024
2 jam yang lalu
Potensi Investor Asing Kembali Borong Saham
Foto Lainnya
Berita Terkini lainnya
7 menit yang lalu
Biden Lawan Upaya DPR AS yang Ngotot Kirim Senjata ke Israel
1 jam yang lalu