Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Milik Hary Tanoe (BABP) Rp14,84 Miliar pada Kuartal I/2024, Susut 31,98%

Sepanjang kuartal I/2024, Bank MNC (BABP) membukukan laba senilai Rp14,84 miliar.
Karyawan MNC Bank melayani nasabah/Istimewa
Karyawan MNC Bank melayani nasabah/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo telah meraup laba bersih Rp14,84 miliar pada kuartal I/2024, turun 31,98% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih pada kuartal I/2023 senilai Rp21,83 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, penurunan laba bank didorong oleh penyusutan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) 10,94% yoy menjadi Rp140,53 miliar.

Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) juga turun 63 basis poin (bps) ke level 3,54% pada Maret 2024, dari 4,17% pada Maret 2023.

Kemudian, pendapatan berbasis komisi atau fee based income turun 16,93% yoy menjadi Rp13,96 miliar. Pendapatan lainnya juga turun 13,1% yoy menjadi Rp7,87 miliar.

Rasio profitabilitas BABP pun memburuk jika dilihat dari tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) yang turun dari 0,68% pada Maret 2023 menjadi 0,43% pada Maret 2024. Artinya, kemampuan bank dalam mendayagunakan asetnya untuk memperoleh keuntungan berkurang.

Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) juga turun dari 3,52% pada Maret 2023 menjadi 1,77% pada Maret 2024. Artinya, semakin berkurang kinerja bank dalam menghasilkan laba bersih melalui modalnya.

Dari sisi intermediasi, Bank MNC telah menyalurkan kredit Rp10,22 triliun pada kuartal I/2024, tumbuh tipis 1,8% yoy. Meski begitu, aset naik 12,13% yoy menjadi Rp18,29 triliun pada kuartal I/2024.

Adapun, kualitas aset memburuk dilihat dari rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross yang naik dari 3,58% pada Maret 2023 menjadi 4,23% pada Maret 2024. NPL net pun naik dari 2,27% menjadi 2,86%.

Bank MNC telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp13,91 triliun pada tiga bulan pertama 2024, naik 17,65% yoy. Namun, raupan dana murah atau current account saving account (CASA) turun 7,18% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper