Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Permata (BNLI) Raup Laba Bersih Rp807,31 Miliar pada Kuartal I/2024

Bank Permata (BNLI) telah meraup laba bersih Rp807,31 miliar pada kuartal I/2024, naik 6,79% secara tahunan.
Nasabah mengakses aplikasi mobile banking PT Bank Permata Tbk. (BNLI) di Jakarta, Selasa (4/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Nasabah mengakses aplikasi mobile banking PT Bank Permata Tbk. (BNLI) di Jakarta, Selasa (4/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Permata Tbk. atau Bank Permata (BNLI) telah meraup laba bersih Rp807,31 miliar pada kuartal I/2024, naik 6,79% secara tahunan (year on year/YoY), dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp755,94 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, Bank Permata sebenarnya mencatatkan penurunan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) 0,77% yoy menjadi Rp2,49 triliun pada kuartal I/2024.

Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank juga susut dari 4,57% pada Maret 2023 menjadi 4,37% pada Maret 2024.

Namun, beban kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) Bank Permata menurun dari Rp571,18 miliar menjadi Rp461,41 miliar.

Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga turun dari 78,09% pada pada Maret 2023 menjadi 77,67% pada Maret 2024. Semakin turun rasio BOPO menunjukkan semakin efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.

Rasio profitabilitas BNLI pun membaik jika dilihat dari tingkat pengembalian aset (return on esser/ROA) yang naik dari 1,57% pada Maret 2023 menjadi 1,67% pada Maret 2024. Artinya, kemampuan bank dalam mendayagunakan asetnya untuk memperoleh keuntungan meningkat.

Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) juga naik dari 6,58% pada Maret 2023 menjadi 6,64% pada Maret 2024. Artinya, semakin menanjak kinerja bank dalam menghasilkan laba bersih melalui modalnya.

Presiden Direktur PermataBank Meliza M. Rusli mengatakan capaian kinerja bank pada awal 2024 merupakan hasil implementasi bisnis yang berkelanjutan, sambil mempertahankan pendekatan yang berpusat pada nasabah.

"Selain itu, kolaborasi dan kemitraan merupakan faktor krusial dalam upaya kami mencapai ambisi kami sebagai yang terbaik dan bank paling menguntungkan di kelasnya, dengan fokus pada pertumbuhan berdasarkan prinsip kehati-hatian," tuturnya dalam keterangan tertulis pada Selasa (30/4/2024).

Dari sisi intermediasi, Bank Permata telah menyalurkan kredit serta pembiayaan sebesar Rp147,77 triliun pada kuartal I/2024, tumbuh 13,61% YoY. Aset pun stabil di angka Rp252,83 triliun pada kuartal I/2024.

Adapun, kualitas aset bank membaik, dilihat dari rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross yang turun dari 3,18% pada Maret 2023 menjadi 2,71% pada Maret 2024. NPL net juga susut dari 0,35% ke level 0,33%.

Akan tetapi, raupan dana pihak ketiga (DPK) BNLI susut 6,11% YoY menjadi Rp178,76 triliun pada kuartal I/2024. Meski begitu, rasio dana murah atau current account saving account (CASA) Bank Permata menebal dari 57,05% per Maret 2023 menjadi 57,73% per Maret 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper